Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dilarang Upload Foto dan Video Korban Bom Surabaya Tanpa Diblur Terlebih Dahulu

13 Mei 2018   12:10 Diperbarui: 13 Mei 2018   12:19 1851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marilah kita bijak di dalam menguggah foto-foto korban kejadian BOM surabaya, karena menimbulkan ketakutan bagi mereka yang membaca terutama di medsos. Sehingga bila kita melihat lewat foto maka bisa sejuta makna interpretasi, dampak psikologis cukup panjang. 

Wajar jika Polda Jatim memberikan himbauan agar semua yang berkaitan dengan peristiwa ledakan di ngagel, mohon pengertian dan kerjasama untuk hal berikut, pertama Foto-fotp kerusakan dan korban, mohon tidak di share. 

Kedua, share foto kerusakan dan korban adalah yg menyenangkan teroris, kurangi atau hentikan penyebaran foto korban dan/atau kerusakan yg mengerikan, 

ketiga foto yg mengerikan adalah wujud teror dan provokasi, menyebarkan foto seperti itu merupakan tujuan dari  teroris, Kita tidak mau menjadi alat dari tujuan teroris. Keempat tetap buka mata dan telinga, jaga kejernihan pikir dan satu dlm doa. 

Seringkali video atau foto yang ada Tidak memblurkan  gambar korban, anak yang terluka, atau korban yang keluar darah dan lain untuk tidak di vullgarkan. 

Seringkali juga dalam peliputan media pihak aparat juga kwalahan, mestinya bikin media center dan semua media tinggal meminta memonitor dari pusat informasi sehingga ketika aparat melakukan penyisiran terhadap lokasi tersebut bisa lebih mudah,  khawatir dalam penyisiran ada pihak penyusuf seperti contoh kasus bom thamrin. 

Hingga siang ini liputan live kompasTV korban menginformasikan data yang meninggal dunia 9 orang dan korban luka ada 40 orang. Aparat kepolisian sudah melakukan olah TKP dan tetap melakukan monitor diberbagai lokasi yang ada di wilayah Surabaya, akses jalan menuju TKP sementara ditutup untuk memudahkan penyisiran dan olah TKP.

Seringkali kita juga melihat orang upload di medsos kejadian lalu lintas atau kejadian meninggalnya korban di jalur kereta api, dengan bangganya mengupload semua potongan kejadian korban di lokasi kejadian, foto tidak di blurkan, termasuk saat ada tindakan kekerasan anak atau perempuan, malah korban diperlihatkan dengan tanpa di edit terlebih dahulu. 

Peran media dan wartawan yang meliput serta kita yang paham akan etika peliputan jurnalistik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, mana yang boleh di upload dan mana yang tidak boleh di upload dalam publikasi di media sosial. 

Nasehat buat para admin facebook adalah buat pengaturan di facebook groupnya, jangan terlalu terbuka dan anggota bebas upload,disamping admin kwalahan atas informasi dari anggotanya juga perlu ada filter terhadap informasi yang ada. Jika ada unsur pelanggaran maka tidak usah di setujui, apalagi jika itu berita hoak. 

Edukasi publikasi bagi masyarakat sebagai pengguna media sosial menjadi penting, walaupun arus teknologi bebas terakses ain kita harus bisa memilih dan memilah mana informasi yang berdampak dan mana informasi yang akurat dan tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun