Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kampung Roti di Desa Bugo Welahan Jepara

1 Mei 2018   13:39 Diperbarui: 1 Mei 2018   19:50 1663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa ini bagi penulis tidaklah asing, pasalnya ada sanak keluarga di desa ini termasuk warga bugo kalau mau mau masuk desanya, dipastikan melewati desa welahan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara.  

Kampung ini dikenal oleh warga desa lain sebagai desa roti.  Karena hampir mayoritas warganya jualan roti,  mereka memproduksi roti dirumahnya dan menjualnya ke pasar di seluruh kecamatan di Kabupaten Jepara termasuk juga mengirim ke pasar di kudus dan demak. 

Beberapa warga yang lain juga ada yang mencoba merintis usaha ini ke kabupaten di jawa tengah, bahkan di Kabupaten penulis yakni Brebes pun dijadikan lokasi unfuk mencari sesuap nasi dengan jualkan roti yang harganya Rp 1000 atau ada yang Rp 500 bahkan mereka sudah merambah dengan roti yang harganya Rp 1500 dengan rasa yang sedikit empuk dan gurih serta jika ada coklatnya maka akan nampak coklat lebih banyak. 

Usaha roti di desa bugo ini sudah menjadi magnet bagi semua pedagang grosir bahkan mereka berani bermitra dengan pengusaha roti dengan perjanjian ada yang cash ada juga yang tempo tergantung kesepakatan bersama.  

Komitmen Pemkab Jepara sangat tinggi, dibuktikan dengan banyak dukungan akses promosi dan juga pemberian teknologi tepat guna,  bahkan beberapa pendamping umkm pun memberikan jasa konsultasinya di beberapa pengusaga yang ada di desa ini. 

Tiap pagi sebelum waktu subuh, puluhan mobil silih berganti membawa roti dan aneka makanan ciki-ciki,  ada yang membawa dengan box tertutup,  ada juga yang pakai mobil L300 atau angkutan colt diesel.  Pilihan merekaapapun transportasinya yang penting bisa sampai tujuan.  Kondisi ekonomi desanya begitu hidup sehingga banyak bermunculan bangunan baru yang cukup megah dan mobil baru serta motor baru dimiliki oleh para pengusaha roti ini.  

Ada dua jalur menuju desa ini yakni melalui jalan impala ke barat dan melalui gapura yang ada tulisan pusat  Sentra roti ke barat.  Cukup 10 menit anda langsung sampai lokasi yang dituju.  

Sentra roti ini semakin berkembang dan setiap ada hajatan di daerah sekitar desa ini tinggal pesen sama juragan roti sesuai dengan pilihan roti yang dipilih.  Sekarang usaha ini sudah jadi warisan turun temurun dan setiap warganya dan pemudanya sudah mampu untuk membuat roti.  Wajar jika ada kenaikan pendapatan warganya dan yang daftar haji tentunya bertambah seiring income yang di dapat warganya dari basis ekonomi lokal yakni roti dan aneka jajan anak-anak.  

Tulisan ini adalah potensi unggulan dari Kabupaten Jepara, dan penulis setiap ke rumah tinggal mertua, menyempatkan untuk berkunjung di kampung roti bugo welahan jepara. SaatnyaJatengDIYJatim dan KabarDariSeberang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun