Hampir di beberapa masjid sepanjang jalur pantai utara, mulai menata ornamen di dalam masjidnya, mereka sengaja memasang ornamen atau kaligrafi terbaiknya dengan tenaga ahli dibidangnya, sehingga tampilan di dalam ruangan masjid bisa memperindah dan memberikan kesan nyaman bagi para jamaah atau musafir yang mampir untuk sholat.
Ornamen atau kaligrafi ada yang model pabrikan, ada yang model kayu jati dengam ukiran full, seperti terlihat pada gambar foto yang ada. Desain dari ornamen kayu jati sengaja dihadirkan dari para ahli seni kayu jepara, mereka beberapa hari untuk memasang ornamen tersebut.
Memang lebih mahal ornamen masjid antara dari bahan baku kayu jati dengan bahan baku ornamen pabrik yang sudah didesain sesuai order yang ada pada gambar penjual jasa ornamen.
Setiap desa mesti ada masjid jami dan sengaja di desain sebagai icon yang merepresentatif masjid di wilayahnya, semakin luas, rapi, ornamen masjidnya bagus, terkesan kokoh, dan jamaahnya banyak bisa memberikan kesan tersendiri.
Sangat wajar jika lewat dana swadaya masyarakat, beberapa masjid yang kondisinya sudah sedikit lama atau kurang representatif akhirnya keterwakilan masyarakat menghimpun dana dan menyusun kepanitiaan pembangunan masjid untuk dibongkar dengan desain arsitektur baru, yang memiliki kesan ornamen baru, tidak pengap udaranya, dan saat dipakai jamaah jadi nyaman dan terasda seperti melaksanakan jamaah di masjid madinatul munawaroh atau di masjidil haram.
Alasan kenapa mereka melakukan perbaika ornamen atau rehab masjid atau bahkan membangun baru. Ternyata ada anjuran untuk memakmurkan dan memuliakan masjid. Sebagai seorang muslim, kita diajurkan untuk memuliakan masjid dan mensedekahkan sebagian hartanya untuk beribadah di jalan Allah.
Bahkan secara jelas anjuran untuk memuliakan masjid dituangkan dalam janji Allah akan membuatkan rumah di surga bagi orang yg menggunakan hartanya utk membangun masjid. Janji ini sesuai dgn sabda Nabi saw “Barangsiapa membangun dari harta yg halal sebuah masjid utk Allah maka Allah mesti membangunkan rumah untuknya di Sorga.”
Kesan kenapa muncul ada kaligrafi atau ditambahkan dengan macam-macam ornamen kaligrafi, sebagian masyarakat dengan ada ornamen atau kaligrafi yang ditulis dalam kaligrafi itu adalah surat-surat al-Quran atau hadist, maka fungsi dari kaligrafi itu adalah untuk mengingatkan kita tentang makna dan arti dari surat yang ditulis tersebut.
Keindahan kaligrafi itu berguna sebagai media dakwah bahwa kaligrafi adalah seni islami yang tertinggi sehingga bisa menggeser peran lukisan-lukisan yang kurang syar’i dalam kaidah Islam.
Kaligrafi bisa memperindah ruangan. Memberikan kesan kesejukan karena ada ayat-ayat al-Quran dan hadist yang dipajang sehingga kita lebih nyaman saat berada di dalam masjid.
Namun, ada juga sebagian ulama tidak membolehkan kaligrafi yang menempel di dalam masjid, karena bisa mengganggu ke khusyuan saat sholat jamaah, termasuk ada yang menghukumi itu adalah makruh, mubah, atau bid'ah. Namun mudah-mudahan dengan ada ornamen kaligrafi atau sejenisnya tidak masuk dalam golongan pamer. Mereka niat ikhlas untuk memakmurkan dan menjadi syiar islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H