Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Culas Belajar, Raih Prestasi dengan Mencari Ilmu

12 April 2018   06:51 Diperbarui: 12 April 2018   14:25 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gapai cita-cita/Doc purekids.co.id

KH. Subhan mengatakan, jadi santri jangan cules atau malas saat belajar di bangku sekolah atau pondok pesantren, banyak membaca atau menghafal nadzoman, dan juga menyiapkan buku pelajaran sekolah umum, ilmu disekolah dengan ilmu di pondok pesantren itu menjadi bekal bagi santri untuk bisa seperti apa yang dilakukan oleh para profesor. Mereka bisa seperti itu, bukan karena instan tapi berproses dan saat belajar tidak cules atau malas. 

Orang malas itu akan rugi, dia akan merasaka  kekecewaan dikemudian hari, kenapa saat muda tidak seperti si fulan yang satu kamar belajarnya tapi nasibnya dia lebih sejahtera dan menjadi seorang ilmuan. 

Fakta yang ada banyak para orangtua yang memilih pasangan hidup buat anaknya karena melihat bibit, bebet dan bobot, bila ada yang lulusan santri pinter ilmunya para nabi tapi karena mereka tidak punya harta yang sepadan dengan pihak calon mertuanya, maka pihak calon lebih baik mengurungkan niatnya untuk menjadikan pasangan hidupnya bagi anak keturunanya. Belum lagi masalah keyakinan adat dimana masih menghitung weton  hari bila menghitung ilmu jawa. 

Dibekali ilmu yang luas dan kedudukan yang tinggi, itulah posisi yang tepat bagi mereka yang mau belajar ilmunya nabi, mereka sebagai pembeda bagi setiap orang, dan wajar dengan ilmu yang diamalkannya, mampu memberikan perubahan bagi maslahatul umah. 

Makanya bagi para pembaca kompasiana, catatlah semua aktivitas anda dengan baik, imam ghozali pun telah mengatakan dan menulisnya dalam kitabnya, ilmu yang dicatat dan didokumentasikan ini bisa berguna bagi semua orang walaupun pengarangnya sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Berbahagialah bagi mereka para penulis pena yang selalu setia menulis kebaikan dan menyebarkan kebaikan tersebut untuk kepentingan orang banyak. 

Selamat beraktivitas menggapai karunia ilahi  , semoga kita selalu dalam keadaan sehat , bersyukur dan berbahagia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun