Kelambu Kamar Tidur Pilihan Warga Cegah Demam Berdarah

Hidup di daerah pinggiran laut atau di pesisir laut baik itu keluarga kaya maupun keluarga miskin, lebih banyak saat tidur rilexnya lebih dominan ada kelambu. Baginya kelambu itu upaya pencegahan masuknya nyamuk dikhawatirkan menggigit kaki atau tangan dan wajah, akhirnya tidurnya kurang nyenyak. 

Harga pun murah bisa beli di pasar pakaian, atau di toko pakaian atau toko khusus kelambu, bahkan ada juga yang dapat bantuan gratis kelambu yang sudah disemprot insektisida seperti yang di distribusikan bagi warga indonesia timur yakni di Papua Irian Jaya karena disana menjadi sarang penyakit malaria. 

Kelambu ini bisa dipasang sesuai dengan model kelambunya, ada yang kerucut, ada yang berbentuk Kelambu Bell Mosquito nets, Kelambu Self Supporting Mosquito nets, Kelambu Box Mosquito Nets, Kelambu Jenis Wedge, Kelambu Jenis Snobby Bird. Masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan, tapi prinsip semua jenis kelambu yang ada untuk upaya pencegahan gigitan serangga seperti nyamuk dan lainnya. 

Mengutip di Wikipedia yang dinamakan dengan Kelambu digunakan sebagai perlindungan terhadap nyamuk, lalat, dan serangga lainnya termasuk penyakit yang disebabkan serangga-serangga tersebut, seperti malaria dan filariasis.

Kelambu merupakan sebuah tirai tipis, tembus pandang, dengan jaring-jaring yang dapat menahan berbagai serangga menggigit atau mengganggu orang yang menggunakannya.

Jaring-jaringnya dibuat sedemikian rupa sehingga walaupun serangga tak dapat masuk tetapi masih memungkinkan dilalui udara.

Kelambu sering disebut juga sebagai bedcanopy. Kelambu umum digunakan seperti tenda yang menutupi tempat tidur. Agar dapat berfungsi efektif, perlu dijaga agar tidak terdapat lubang atau celah yang memungkinkan serangga masuk.

Kelambu juga ada yang telah memiliki rangka penopang sendiri atau banyak disebut juga dengan self propping bedcanop.

Kelambu Sederhana. Sumber: https://steemit.com

Bagi orang yang hidup di kampung pedesaan daerah pesisir, ada sebagian masyarakat beranggapan, jika kamarnya dipasang kelambu jadi tidak menarik dipandang, perasaan sumpek (tidak longgar) dan hawanya terasa panas, mereka yang beranggapan seperti ini bisa berganti dengan obat olesan seperti autan atau sejenisnya yang digunakan sebagai obat anti nyamuk. 

Sebelum munculnya obat olesan anti nyamuk yang ada ditoko atau kios sembako, rata-rata beli obat nyamuk kingkong yang dinyalakan saat menjelang tidur, tapi karena dampak bagi kesehatan tubuh, akhirnya tidak banyak orang membeli obat nyamuk bakar ini, ada pengalihan gaya hidup mereka cenderung beli kelambu atau beli obat olesan anti nyamuk. 

Di daerah pesisir utara, keberadaan myamuk memang tidak diragukan lagi, nyamuk merasa nyaman dan berkembang biak di manapun yang disukainya, bisa di air yang menggenang maupun di saluran air dari pembuangan limbah rumah tangga. 

Perkembangbiakan nyamuk setiap hari semakin banyak, wajar jika saat musim hujan atau musim panas, ada penambahan kwantitas nyamuk disemua kampung dan penyebaran nyamuk ini hampir merata. 

Namun karena sudah dianggap lumrah maka mereka pun menikmatinya, sekelas hotelpun kalau tidak dikasih AC atau kipas angin, maka dipastikan nyamuk berdatangan, walaupun di semprot onat insektisida nyamuk hanya bersifat sementara. 

Orang pantura akan menikmati nyamannya tidur tanpa kelambu jika didalam ruangannya ada pendingin atau pergi piknik ke daerah pegunungan, karena dipegunungan tidak ada nyamuk yang mau lama hidup di daerah berhawa dingin. 

Rasakan memakai kelambu agar tidur anda juga nyaman dan nyenyak, jangan lupa sering di cuci biar sehat dan rapih. Jika kelambunya berlobang segera jahit dengan benang sesuai warna kelambunya.