Tiap hari sebelum jam 08.00 WIB saya dikirimi koran dari loper koran. Dialah yang memberikan informasi agar pelanggan ini mau membaca isi berita hasil cetakan dari media yang dipesannya. Loper koran adalah nama seseorang yang pekerjaannya ialah mengantar koran atau surat kabar ke rumah pelanggan.Â
Mereka mendapatkan keuntungan dari jasa mengantarkan koran kepada instansi baik pemerintah maupun swasta bahkan ke rumah warga dengan catatan mereka menjadi pelanggan media yang dibutuhkan. Tiap hari dia tidak pernah absen, setelah selesai mengantarkan koran ke pelanggan, loper koran ini bisa mencari pendapatan lain untuk menambah penghasilan bagi rumah tangganya.Â
Sebelum ada sepeda motor, para loper koran ini dalam mengantarkan menggunakan sepeda ontel, bahkan ada yang mengantarkan dengan jalan, ada juga yang sengaja kredit motor atau beli motor bekas untuk mengantarkan koran ke pelanggan, biasanya loper koran ini bermitra dengan agency koran di tiap kota. Disinilah ada hubungan yang saling menguntungkan.Â
Berbagai suka dan duka dilalui oleh para loper koran, bila rumahnya sepi, maka dia harus ekstra mencari celah mengantarkan koran agar saat situasi hujan, koran yang diantarkan ini tidak mudah basah, termasuk saat ketemu pelanggannya di rumah, maka loper koran ini akan menginformasikan apakah yang dikirimkan dan menaruh koran selama ini tepat, jika dijawab pelanggan koran ini tidak bermasalah, maka disitulah loper koran akan mengirimkan korannya secara rutin ditempat yang disepakati oleh pihak pelanggan tersebut.Â
Menurut wikipedia teryata Loper koran menempati posisi penting di banyak negara di dunia, termasuk  Amerika Serikat, Kanada, Australia, Britania Raya, Selandia Baru, dan Jepang. Hal ini karena pekerjaan mengantar koran biasanya ialah pekerjaan pertama yang tersedia bagi para remaja.
Meski begitu, jumlah loper koran menurun secara drastis karena banyak koran yang memiliki masalah finansial sebab berita banyak yang tersedia secara gratis di internet. Selain itu di banyak negara disediakan pula koran-koran gratis yang dibagikan secara cuma-cuma. Konon loper koran pertama ialah Barney Flaherty yang mulai bekerja pada tahun 1833 pada usia 10 tahun.
Loper koran juga diuntungkan, karena dengan dia mengantarkan koran pelanggannya, dia pun bisa membaca setiap hari informasi yang ada di sejumlah media cetak dan juga majalah yang ada di agency, secara otomatis ilmu yang didapat semakin bertambah, dan saat diskusi dengan warga di lingkungannya, dia akan menjadi pembeda dengan warga yang jarang membaca informasi melalui media cetak ini.Â
Dapat dibayangkan berapa ribu informasi yang didapatkan oleh loper koran ini, walaupun dalam kondisi rumah tangganya yang serba kekurangan, namun ilmu yang didapat dari jendela informasi media ini semakin bertambah. Wajarlah, jika para loper koran ini menjadi salah satu informan warga yang sangat dipercaya.Â
Para loper koran ini golongan pekerja yang loyalitas dan tepat waktu, bila korannya datang tepat waktu, maka dijamin pengiriman ke pelanggan koran tidak akan molor, mereka tidak menggunakan finger print dalam bekerja, tapi berbasis kinerja (output), berapa jumlah koran yang harus diantarkan, maka itulah tingkat keberhasilan dia dalam bekerja.Â
Tantangan yang jelas adalah bila kendaraan bermotornya mengalami mogok, atau saat mengantarkan koran dalam kondisi cuaca yang sangat ekstrim, tentunya mengalami keterlambatan. Namun sejatinya loper koran adalah pahlawan yang luar biasa, karena melalui dia orang tadinya tidak paham informasi, menjadi pintu awal jendela informasi didapatkan dari mereka yang mau membaca koran.Â