Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Efek Pestisida Berkurang Saat Lahan Sawah Kena Banjir

13 Februari 2018   08:25 Diperbarui: 13 Februari 2018   08:28 1586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyemprotan Hama di Bawang Merah/Doc Industri.bisnis.com

Petani Bawang Merah di Kabupaten Brebes Jawa Tengah mayoritas saat melakukan budidaya bawang merah menggunakan obat pestisida untuk menghilangkan hama. Puluhan tahun mereka menggunakan obat kimia ini, wajar jika Kabupaten Brebes dikenal sebagai pengguna pestisida terbesar di Indonesia, karena mayoritas penduduknya bermata pencaharian pertanian. 

Penggunaan pestisida secara berlebihan akan berdampak kerugian yakni pencemaran pada lingkungan pertanian, penurunan produktivitas, keracunan pada hewan, bahkan bisa berakibat keracunan pada manusia, termasuk menurunkan kesuburan tanah. 

Pestisida menyebabkan kerusakan tanah, lahan akan merosot kualitasnya, pemadatan tanah, pemasaman tanah, dan polusi tanah, akibatnya secara berangsur-angsur hasil produksi bawang merahnya menjadi berkurang, jika semakin tidak dikendalikan, maka diprediksi menjadi bahaya bagi struktur tanah di Kabupaten Brebes. 

Sebenarnya jika kita menyemprot atau membunuh hawa, efektifitas hanya 20 persen yang sedangkan 80 persen obat ini jatuh ke tanah, gerakan pestisida akan terus merangsak dari lahan pertanian menuju aliran sungai, atau bahkan larut pada permukaan lapisan tanah,sehingga tanah menjadi semakin padat, dan tingkat keasaman semakin berkurang, dampaknya penurunan hasil produksi. 

Efek pestisida akan berkurang bila semua tanah itu kena banjir, karena dengan adanya banjir, akan membawa material tanah dan lumpur ke permukaan tanah, sedangkan air banjir akan menghilangkan senyawa kimia yang ada didalam tanah tersebut, lalu unsur kimiawinya ke bawa ke laut melalui air banjir tersebut. salah satu hikmah ketika daerah mengalami banjir. 

Selang beberapa hari kemudian, kondisi tanah yang terkena banjir akan semakin baik kualitasnya, namun jika dalam hitungan beberapa hari kemudian praktek-praktek kimiawi dengan penyemprotan tidak terkontrol, maka tetap akan menjadi bahaya kualitas tanah tersebut. 

Hanya bisa seimbang kondisi tanah disatu daerah terletak pada perilaku manusianya sendiri, pemilikan pestisida organik menjadi salah satu solusi awal agar kualitas tanahnya tidak merugikan, tapi jika kebiasaan lama terus dilakukan dengan menggunakan pestisida dosis tinggi, maka secara tidak langsung petani telah melakukan tindakan merugikan diri sendiri karena kualitas tanah berangsur-angsur memburuk. 

Wajar jika sekarang para petani dan pengusaha bawang merah Brebes berekspansi ke daerah kab/kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mengais rejeki di tanah yang masih bagus belum tercemar pestisida secara berlebihan. Mereka punya ilmu dunia bawang merah, namun praktek pestisida juga bisa mengancam di tempat yang baru.

Banjir yang terjadi di 3 kota seperti Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal minimal bisa  mengurangi efek bahaya pestisida yang sudah akut di daerah ini, dan inilah hikmah pagi yang penulis sampaikan. semoga bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun