Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kingkong Datang Nyamuk Hilang

30 Desember 2017   05:17 Diperbarui: 30 Desember 2017   11:20 1878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah ini mungkin tidak asing bagi penduduk pesisir laut di sepanjang pantai utara,  sebuah judul produk obat nyamuk yang ada gambar binatang bergambar kingkong dengan pisang dan ambil jargon " Kingkong Datang Nyamuk Hilang", anda bisa beli di warung kelontong atau warung sembako eceran atau juga grosiran. 1 pax isi 5 biji dijual lima ribu rupiah per biji jadi seribu rupiah, harga yang cukup terjangkau bagi kaum pinggiran. 

Sayangnya tidak semua penduduk menyukai produk ini, pasalnya bau dan asapnya yang bisa menganggu kesehatan saat kita tidur, obat nyamuk ini sudah mulai ada kompetitornya, yakni autan obat pengusir nyamuk dengan metode olesan dengan penyajian berbagai rasa. 

Saat dioleskan ada yang warna merah yakni rasa bunga melati dan ada yang warna kuning yaitu rasa jeruk. Cukup Rp 500 anda bisa mendapatkan 1 autan yang bisa digunakan semalam bersama keluarganya, langsung dioleskan dibeberapa permukaan kulit dan tangan, kadang sebagian juga raut wajahnya. 

Sebagian penduduk saat menghindari nyamuk saat mau tidur,  juga menggunakan kelambu dari bahan benag, ada ukuran standar, sedang maupun jumbo, biasanya disesuaikan dengan ruang tidur beserta tempat tidurnya. 

Kelambu yang dipakai dari sebagian penduduk menganggap efektif, karena nyamuk sulit untuk masuk dan jika masuk pun kalau mau dicari juga mudah apalagi jika nyamuk tersebut kemudian dimatikan. Sekali tepuk kedua tangan saja nyamuk langsung tewas. Kasihan juga itu nasib nyamuk, habis makan sedikit darah, umurnya ga panjang eh sudah tewas duluan. 

Kelambu, obat nyamuk kingkong, autan atau jenis lainnya yang dibakar lewat aliran listrik, tidak berlaku jika anda tidur di daerah pegunungan, tak ada nyamuk sedikipun yang berani mendekat ke komplek pegunungan, air kolam pun nyaris tanpa jentik nyamuk, wajar jika mereka yang punya rumah, villa ataupun bermalam di hotel tidurnya begitu nyenyak sekali. 

Biasanya semalam saja, bisa bangun dua hingga tiga kali, namun karena hidup dipegunungan seperti di puncak bogor jawa barat,  di Kebun Teh Kaligua Kecamatan Paguyangan  Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Kebun Teh Tambi di Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, Dieng di Wonosobo Provinsi Jawa Tengaj,  atau dipegunungan yang lain sepeerti di Kerinci Provinsi Jambi, dan sejenisnya, hanya dibekali selimut dan jaket menjadi bekal tidur, kita bisa merasakan nyenyaknya tidur.

Rasa letih fisik langsung hilang seiring nada panggil alarm atau suara adzan yang memanggil kita untuk segera mengambil wudhu untuk menunaikan sholat berjamaah, hawa segar yang tiada tertandingi, begitu alamiah menjadikan usia kita semakin bertambah tapi perasaan fisiknya masih terlihat muda. 

Bagi perusahaan obat nyamuk, pasar prospektus yakni di daerah pesisir, karena nyamuk kapanpun tidak pernah berkurang, walaupun setiap hari warga membunuhnya, namun dengan model perkembangbiakan nyamuk di beberapa tempat seperti di got, botol yang ada airnya, maupun kolam mandi yang setiap hari tanpa dikuras, menjadikan nyamuk sekian hari bertambah banyak. 

Walhasil perusahaan obat nyamukpun mendapatkan rejeki terus menerus termasuk para penjual toko sembako dan toko eceran di desa-desa karena bertambahnya penduduk,  apalagi sekarang menjamurnya bisnis property atau kaplingan rumah. 

Kingkong tidak laku dipegunungan, kingkong langsung tau kemana harus terjual produknya, wajar jika orang gunung saat mengunjungi saudaranya, tidak bisa tidur nyenyak karena cuaca panas dan nyamuknya banyak, mereka heran begitu nyampai ke daerah pesisir pantai utara, baru sebentar nonton televisi atau bertamu saja ada puluhan tepuk kedua tangan saling berganti dengan kaki di garuk-garuk karena bekas gigitan nyamuk...katanya, nyamuk kamu kok nakal sih, ini dedeknya ga bisa tidur lho.

Namun semua harus diambil hikmahnya, bahwa Allah SWT menciptakan nyamuk itupun ada manfaatnya dan dunia nyamuk mesti lebih suka di daerah yang udaranya panas dan kumuh atau dekat pesisir pantai utara, wajar jika jutaan nyamuk silih berganti untuk mencari mangsa manusia sebagai gizi yang tak terkalahkan. 

Kasus Demam Berdarah silih berganti, penyemprotan dengan fogging pun dilakukan petugas, bahkan sosialisasi dengan masyarakat pun rutin disampaikan agar kita ini hidup sehat dan jika ada genangan air untuk segera dikuras atau dibuang supaya mengurangi perkembangbiakan nyamuk ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun