Berkunjung ke obyek wisata sudah menjadi kebutuhan semua orang, apalagi jika saat hari libur sekolah, hampir semua obyek wisata baik yang sudah dikelola profesional, dikelola Bumdes Desa, dikelola oleh pihak Pemerintah Kabupaten/Provinsi, semua pasti ramai.Â
Dampaknya adalah masyarakat sekitar obyek wisata tersenyum lebar, karena mendapatkan income yang berbeda, dan dipastikan ada kenaikan tarif jualan, walaupun relatif tidaklah banyak kenaikannya. Namun namanya wisata dimanapun berada, pengunjung asalkan sudah fanatik dan merasakan kenyamanan dan juga keindahan alam yang ada, berapapun mereka akan bayar.Â
Beberapa agen pariwisata pun ramai mendapatkan order dari sekolah, baik itu biro perjalanan wisata, maupun ada yang request untuk wisata keluarga. Armada bis di masing-masing PO pun rata-rata sudah mulai penuh orderan, bahkan mulai 19 Desember hingga Minggu pertama masuk tahun 2018 sudah tercatat dan tersusun rapi rute dan lokasi dimana yang akan dikunjungi.Â
Sekolah dari mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK pun mulai berkemas-kemas dengan menyusun jadwal serta mengirimkan undangan kepada orang tua wali muridnya, bahwa pada tanggal yang ditentukan akan dilaksanakan wisata bersama sekolah dengan membayar sejumlah paket yang sudah ditentukan oleh biro perjalanan wisata.Â
Di langsir dari id.wikipedia.org ada beberapa objek wisata yang terkenal di Indonesia yang bisa dikunjungi antara lain, Pantai Kuta, Pantai Palabuhanratu, Pantai Pangandaran, Borobudur, Prambanan, Monas, Taman Mini Indonesia Indah, Puncak Bogor, Keraton Kasepuhan, Taman Wisata Mekarsari, Danau toba, Danau Singkarak, Taman Nasional Wakatobi, Istana maimun, Museum Sejarah Jakarta, Taman Nasional Pulau Komodo, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Raja Ampat, Air Terjun Moramo, dan masih banyak lagi.Â
Bagi anda yang tempat tinggal dekat dengan obyek wisata tersebut sangatlah tepat untuk memilihnya dengan melihat kebesaran ciptaan Tuhan, disamping memiliki manfaat yang penting untuk kesejahteraan umatnya juga untuk kestabilan alam ini.Â
Makanya wajar jika setiap obyek wisata itu harus di rawat dengan baik, sehingga mendapatkan hasil yang bisa dioptimalkan, jangan sampai kita yang hidup dan berada di dekat obyek wisata, malah acuh tak acuh, adanya obyek wisata bisa berdampak positip dan juga negatif.Â
Ada beberapa alasan kenapa setiap pelajar diminta untuk mengikuti wisata :
1. Bisa lebih mengenal diri sendiri : Ketika kita traveling, kita akan bertemu dengan banyak hal yang baru. Pada saat ini kita mulai lebih mengenal karakter diri, apa yang kita senangi, apa yang kita takutkan, dan lain-lain. Terlebih apabila melakukan Solo Traveling, kita adalah satu-satunya orang yang memutuskan segala sesuatu saat di perjalanan.
2. Mengenal orang lain dan karakter orang lain : Pada saat melakukan perjalanan sudah pasti kita akan bertemu dengan orang-orang baru. Kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan seperti daerah asal orang tersebut, adat, kebiasaan, atau hal-hal lain yang berbeda dari kehidupan kita.
Mengenal karakter orang lain merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi hidup kita. Karena tidak semua orang mempunyai karakter yang sama, bisa saja justru sangat berkebalikan dengan karakter diri kita. Apa yang ada dalam diri orang lain bila bersifat positif bisa kita tiru, dan yang negatif bisa kita jadikan pelajaran.
Sebuah ungakapan yang mengatakan agar kita berhati-hati dengan orang asing memang benar adanya. Namun bukan berarti kita sama sekali tidak boleh berteman dengan orang baru. Memiliki banyak teman dari berbagai daerah seringkali memberikan kita banyak manfaat dikemudian hari.
3. Membuka wawasan baru tentang dunia luar : Apabila kita melakukan hal yang itu-itu saja tentu akan menyebabkan kejenuhan, dan wawasan yang kita punya belum tentu bertambah. Dengan melakukan perjalanan ke tempat yang baru, sudah pasti kita akan menemui hal-hal baru pula.
Memang kita bisa memperoleh banyak informasi hanya dari internet saja. Namun pada saat melakukan perjalanan, ada satu hal yang bisa kita dapatkan yang tidak akan kita dapatkan saat browsing di internet, ialah rasa.
Kita bisa merasakan sendiri apa yang ada di luar sana. Merasakan secara langsung apa yang ada di depan mata. contoh sederhananya, kita tahu makanan khas dari Yogyakarta adalah Gudeg. Tetapi kita tidak akan pernah tau rasanya jika kita tidak merasakan langung bagaimana rasa gudeg itu. Satu hal kecil seperti ini bisa menambah wawasan kita tentang dunia luar.
4. Manajemen keuangan : Melakukan perjalanan wisata memang butuh biaya. Kecuali jika seluruh akomodasi kita dibayari oleh sponsor. Tetapi  pada umumnya, kita akan mengatur sendiri bagaimana keuangan kita saat di perjalanan nanti. Menyisihkan sebagian gaji untuk perjalanan wisata juga contoh dari manajemen keuangan. Melalui hal-hal seperti ini kita bisa belajar lebih bijak untuk mengatur uang.
5. Kemampuan beradaptasi : Saat berada di tempat yang asing, secara praktis alam bawah sadar kita akan melakukan adaptasi dengan lingkungan. Pada awalnya mungkin kita akan kaget karena tidak terbiasa, namun seiring berjalannya waktu kita akan mulai belajar untuk menyesuaikan diri. Karena setiap manusia pada dasarnya memiliki rasa tidak percaya diri ataupun tidak aman ketika berbeda dengan orang lain.
6. Lebih mencintai indonesia : Indonesia itu sangat indah, tidak kalah dengan negara-negara lain. Banyak tempat di Indonesia yang bisa kita explore keindahannya. Bahkan mungkin waktu seumur hidup juga tidak cukup untuk mencicipi setiap keunikan di dalamnya. Datang ke tempat yang belum kita sambangi sebelumnya akan membuat kita belajar tentang perbedaan. Apabila kita bisa menerima perbedaan-perbedaan itu, maka sudah jelas rasa cinta terhadap Indonesia akan tumbuh dalam hati kita.
7. Rasa syukur terhadap tuhan : Dengan melakukan perjalanan wisata kita akan menikmati Mahakarya Tuhan di bumi ini. Keindahan alam, nikmatnya keberagaman, dan rasa senang yang timbul dari diri kita akan membuat kita lebih bersyukur kepada Tuhan. Ini membuktikan bahwa mengambil manfaat dari sebuah perjalanan bisa membuat kita semakin dekat dengan Pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H