Masakan ala arab, datanglah di Al Jazirah Raden Saleh Jakarta, berbagai menu khasnya tersedia, dari harga murah sampai harga lumayan jika merogoh koceknya. Restoran ini tidak pernah sepi, bagi anda yang hobi merokok disediakan juga ruangan khusus perokok, bagi yang sedikit rilex ada meja khusus untuk tamu dengan suasana khas dan ber AC.Â
Bicara Kuliner sekarang ini sudah menjadi tren bagi semua usia, kecenderungannya sudah jadi menu setiap sebulan sekali, bahkan ada yang dua minggu sekali, bersama keluarganya hanya ingin mencari sensasi yang berbeda dengan mencari masakan khas daerah yang dituju.Â
Para pemburu kuliner ini akan melihat awal di google atau rekomendasi teman atau familinya jika sudah berada ditempat yang akan disinggahi. Anehnya, hampir  setiap daerah memiliki menu kuliner dan menjadi menu makanan khasnya  yang bisa dijadikan sebagai simbol atau icon daerahnya.Â
Kebanyakan oleh para awak media mempromosikan sebagai wisata kuliner. Berbagai macam ragam bentuk kuliner yang bisa ditampilkan. Bisa berupa masakan khasnya dan jarang ada ditmpat yang lain, dibuat sama tapi cara penyajian dan resep atau racikan yang berbeda. Â
Sebut saja Kupat Blengong, menu masakan ini mungkin disejumlah daerah ada, karena menu yang disajikan adalah kupat dengan kuah campuran santan, yang membikin beda adalah sate blengongnya, protein hewani dengan sedikit lemak kolesterol, membikin tamu yang menikmatinya merasakan sensasi yang berbeda.Â
Kuliner lain, seperti soto tauco tegal, masakan soto mungkin dibeberapa tempat sama, ada nasi, kuah dan dicampuri sedikit bumbu rempah-rempah dan disajikan dalam bentuk mangkok bakso bahkan ada mangkok yang kecil lagi.Â
Yang bikin beda soto tegal dengan soto boyolali, soto madura, soto semarang adalah ciri khas ada taoco, bumbu rempah-rempah yang berasal dari permentasi kedelai dan dikasihan beberapa menu rempah-rempah, kalau orang selera warga Brebes, tegal dan sekitarnya ini sudah cocok, namun jika dirasakan oleh lidah warga yogya, bilangnya kok rasanya aneh dan kecut yah.....Â
Kuliner ikan juga banyak disajikan, seperti ikan manyung di pemalang, garang asem di kudus, sayur asem dengan aneka gorengan ikan laut dan tawar yang dikunjungi Presiden SBY, ada pula di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Bandeng gepuk dengan racikan khasnya.Â
Sekarang kuliner sudah menjadi gaya hidup dilevel masyarakat penghasilan menengah, mereka akan memburu tempat-tempat yang baginya belum merasakan sedapnya menu yang disajikan, jangan tanya masalah harga atau apapun, asal para pemburu kuliner ini singgah di satu daerah, maka yang akan diburu adalah menu masakan khasnya.Â
Sekarang ini para penjual  warung makan saat dikunjungi bisa merasakan promosi yang murah, lewat kunjungan jurnalis/pers nasional, artis mampir, tokoh politik, Bupati/Gubernur/Menteri datang dan mencicipi kuliner tersebut dalam waktu beberapa saat saja sudah ada bedanya.Â
Kunjungan mereka menjadi legitimasi yakni pertama warungnya bisa cepat terkenal, kedua pihak warung akan minta foto bersama para artis atau tokoh politik atau tamu yang dianggapnya mempunyai pengaruh saat foto itu ditempelkan, demakin banyak foto terkenal yang menempel membuktikan bila warung makannya punya kelas dan bisa direkomendasikan.Â
Kalau saat anda singgah di warung tersebut ternyata banyak kalender yang terpasang, berarti tempat kuliner tersebut sudah layak dianggap sebagai tempat singgahan yang cocok dikunjungi.Â
Anda bisa merekomendasikan kepada orang lain, namun jika menurut anda tempat itu baru dan belum banyak yang mengunjunginya, bagi ahli kuliner untuk bantu mempromosikannya.Â
Hobi kuliner biasanya sebelum menikmati makanan yang disajikan, otomatis langsung ambil gambar yang diinginkan, bisa saja masakan yang akan dinikmati, atau kondisi warung saat banyak orang menikmati sensasi masakan tersebut, mereka akan bantu menyebarluaskan foto tersebut ke media sosial.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H