Latiao merupakan jajanan asal Tiongkok yang tengah populer di Indonesia, rasanya yang gurih dan pedas membuat latiao disukai banyak orang. Namun, belakangan ini, latiao menjadi penyebab Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP) di beberapa wilayah Indonesia seperti Sukabumi, Lampung, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau. Berdasarkan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, terdapat bakteri Bacillus cereus pada latiao yang menyebabkan gejala keracunan seperti mual, pusing, dan sakit perut. Bakteri ini berkembang biak pada latiao karena penyimpanan jajanan tersebut dalam kondisi lembap.
Apa Itu Bakteri Bacillus cereus?
Bacillus cereus adalah bakteri Gram positif anaerob fakultatif yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan infeksi. Bakteri ini umumnya ditemukan pada debu, tanah, atau makanan yang tidak higienis dan disimpan dengan tidak benar. Makanan yang terlalu lama berada pada suhu ruangan dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri Bacillus cereus. Bahkan setelah dipanaskan kembali, bakteri ini masih dapat bertahan hidup karena memiliki sifat tahan panas.
[Sumber: Mailia, R., Yudhistira, B., Pranoto, Y., Rochdyanto, S., & Rahayu, E. S. (2015). Heat resistance of Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus and spore forming bacteria contamination isolated from tofu production at Sudagaran Yogyakarta. agriTECH - Jurnal Universitas Gadjah Mada.]
Pencegahan Kontaminasi Bakteri Bacillus cereus
Untuk mencegah kontaminasi bakteri Bacillus cereus, kita dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Jaga Kesegaran Makanan: Jangan biarkan makanan terlalu lama pada suhu ruangan. Segera konsumsi makanan atau simpan dalam lemari es pada suhu di bawah 5C. Jika ingin menghangatkan kembali, panaskan pada suhu minimal 63C.
[Sumber: Schneider, K. R., Goodrich-Schneider, R., Silverberg, R., Kurdmongkoltham, P., & Bertoldi, B. . Preventing Foodborne Illness: Bacillus cereus.]
2. Jaga Kebersihan: Selalu cuci tangan dengan sabun sebelum mengolah makanan, jaga kebersihan lingkungan sekitar, dan bersihkan peralatan masak secara teratur.
3. Tingkatkan Daya Tahan Tubuh: Dengan istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi, kita dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga lebih tahan terhadap infeksi.
Kontaminasi bakteri dapat dicegah dengan memperhatikan kesegaran makanan, menjaga kebersihan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selalu waspada terhadap makanan yang kita konsumsi dan utamakan kebersihan dalam setiap proses pengolahan makanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H