Mohon tunggu...
Eka Sepritawati
Eka Sepritawati Mohon Tunggu... Lainnya - penasenja1999

seorang pemuda yang ingin berkontribusi dalam dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Love

Manajemen Hati

20 Januari 2021   13:42 Diperbarui: 20 Januari 2021   13:42 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini saya akan membahas perkara hati, wah siapa yang tidak terlepas dari perkara hati? Setiap kita pastinya sudah mencicipinya... eits makanan kali ah dicicip wkwkw

Sebelum penjelasannya melebar kemana-mana, nah teman-teman tahu kan apa itu hati? Baiklah disini penulis akan mengulas pengertian hati terlebih dahulu. Menuturt KBBI,Hati merupakan salah satu organ yang perannya sangat vital dalam tubuh manusia. Organ yang sering disebut sebagai liver ini merupakan organ terbesar di dalam tubuh. Nah, penulis akan membahasnya dari sisi lain,Rasulullah bersabda yang artinya"Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging yang apabila ia baik maka seluruh tubuh pun akan baik pula"(HR. Bukhari dan Muslim).

Maka dari segumpal daging itu dapat menciptakan kebaikan untuk seluruh tubuh. Jika hatinya lunak, maka ia akan mampu memberi manfaat. Hati akan bisa bermakrifat apabila selalu digunakan untuk berpikir, dan cinta pasti akan mengikuti makrifat(pengenalan.

Dari ungkapan diatas hati menentukan segalanya, ia berlaku seperti kunci kontrol terhadap tubuh kita selain otak kita, hati mengambil peranan yang cukup penting. Untuk itu kita harus bisa mengarahkan dan mengontrolnya.

Saya akan berpendapat dari segi permasalahan percintaan, Berbicara mengenai cinta memang tidak ada habisnya. Selalu saja ada yang menarik dari setiap sisinya. Dari mulai awal, yaitu jatuh cinta, kemudian proses mencintai, dan akhirnya bisa hidup bahagia bersama. Namun dalam kenyataanya, cinta tidak sesederhana itu. Mencintai dan dicintai memerlukan proses dan perjuangan. Untuk dapat menyentuh keindahannya, diperlukan perjalanan panjang dan kekuatan bertahan dalam terjangan badai dan topan. Tak banyak orang yang mampu bertahan dalam perjalanan tersebut. Banyak yang mudah tersesat, terjatuh, dan juga mengalami miskomunikasi cinta. Terutama kalangan remaja yang pada umumnya masih belum bisa me-manage hatinya.

Nah untuk itu kita harus tahu bagaimana cara memanage hati kita, caranya bagaimana ??

Kita harus memiliki dua modal utama yaitu bersiap dan bersabar.

Kenapa ? Karena perjalanan cinta itu tidak semulus seperti yang kita bayangkan, banyak rintangan yang menghadang dan lain sebagainya. Dan kita harus yakin bahwa yang baik akan diperuntukkan untuk yang baik, jadi tidak perlu risau jika seseorang dijauhkan dari hidupmu, bisa jadi itu cara Tuhan menyelamatkanmu...

Ehh...saya ceramah ya?? Heheh sorry yok kita lanjut... cap cuss

Nah, ada yang perlu kita perhatikan untuk menilai apakah diri kita siap atau tidak dalam manajemen hati.

Yang pertama itu apakah hati kita siap jika terjun kedunia percintaan?

Yang kedua apakah kita siap menerima segala konsekuensi jika ada masalah di hubungan percintaan?

Yang terakhir adalah apakah benar-benar siap mengahadapi karakter orang-rang yang mungkin anda sukai?

Setelah yakin, maka jalani apa yang menjadi prinsipmu dalam manajemen hatimu,,ingat hidup kita itu bukan persoalan cinta saja, disana ada orang tua yang harus dibahgiakan dimasa tuanya, jadi untuk apa terpuruk didalam dunia percintaan, ingat jika kita dipisahkan dengan seseorang maka Tuhan melindungimu dari orang yang salah dan menuntun mu ke orang yang tepat. Semua perkara bagaimana kita mengontrol "segumpal daging" tadi.

Yang menuliskan ini pun belum tentu baik menejemen hatinya, jadi sama-sama berbenah, dan semoga yang membaca terbuka cakrawalanya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun