Mohon tunggu...
Pena Psikologi
Pena Psikologi Mohon Tunggu... -

Bersama Kita Mengembangkan Ilmu Psikologi di Indonesia | @penapsikologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Perceraian Dapat Terjadi?

22 Januari 2014   09:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rifqi Dista Mardean

Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Kata perceraian mungkin kata yang mengerikan bagi para pasangan-pasangan yang baru menikah. Tetapi perceraian mungkin juga hal yang tidak penting untuk pasangan-pasangan yang sudah lama menikah. Tetapi apa kenyataanya?? Perceraian di indonesia terutama banyak terjadi di pasangan-pasangan yang baru saja menikah.Pernikahan mereka baru saja seumur jagung tetapi juga berakhir dengan perceraian . Mungkin saja tidak adanya keharmonisan dalam pernikahan atau juga tidak adanya keterbukaan dalam pernikahan tersebut. Misalnya saja artis-artis di negeri kita ini. Banyak yang baru saja menikah dan tidak lama kemudian pemberitaan membicarakan perceraiannya. Hal yang mungkin sesuatu yang aneh karena baru saja menikah lalu akan bercerai. Setelah dikupas masalahnya banyak juga yang terjadi karena tidak adanya keterbukaan dan juga tidak adanya keharmonisan dalam sebuah pernikahan tersebut. Ada juga perceraian yang terjadi setelah lama menikah. Biasanya perceraian tersebut bersumber dari orang ketiga atau perselingkuhan dan juga bisa jadi karena Kekerasan Dalam Rumah tangga. Banyak sekali masalah-masalah yang timbul dalam suatu perceraian.

Menjaga sebuah pernikahan itu tidak mudah banyak sekali masalah masalah yang timbul untuk menghancurkan sebuah pernikahan. Jika sudah mempunyai anak. Pernikahan bisa saja terjadi karena kurang komunikasi atau salah paham dalam menjaga anak. Karena menjaga anak bisa juga akan menjadi masalah besar , debat yang sangat besar sehingga keluarnya kata cerai. Dalam faktor menjaga anak ini adalah masalah yang sangat sepele dan seharusnya bisa saling pengertian antara suami-isteri. Seharusnya suami-isteri bisa bersama-sama atau juga bisa bergantian dalam menjaga anak. Tidak seharusnya seorang isteri saja yang harus menjaga anak nya. Suami juga harus pengertian terhadap isterinya tersebut.

Hal lain yang dapat membuat perceraian adalah faktor ekonomi. Banyak juga yang bercerai karena faktor ekonomi dan mungkin itu banyak sekali karena seorang suami yang tidak bisa menafkahi isterinya karena itu dapat membuat isterinya berfikir untuk meninggalkan suaminya. Dalam hal ini dapat membuat seorang suami depresi berat karena sebuah tuntutan dari seorang isteri. Sebaiknya isteri juga membantu dalam ekonomi ini karena sebuah pernikahan dapat bertahan lama jika dilakukan atau dipertahankan secara bersama-sama bagaikan burung yang tidak dapat terbang dengan satu sayap saja tetapi jika burung menggunakan kedua sayapnya maka burug tersebut dapat terbang tinggi. Seorang suami harus wajib memiliki perkerjaan yang pasti karena factor ekonomi sangat berpengaruh dalam sebuah keluarga.

Kasus lain dalam perceraian adalah perbedaan keyakinan. Seperti akhri-akhir ini di infotaiment di negeri kita indonesia ada sebuah masalah perceraian yang terjadi karena perbedaan keyakinan. Padahal sebelumnya laki-lakinya sudah menjadi mualaf atau sudah beragama islam . Dalam kasus ini dia menyangkal bahwa dia tidak masuk islam. Mungkin ini yang membuat sebuah pernikahan berakhir perceraian. Hal lain artis indonesia yang lain yang telah menikah lama tetapi berbeda agama. Meskipun telah menikah lama mereka berakhir cerai karena perbedaan keyakinan dalam pernikahan tersebut. Dalam agama islam pun pernikahan berbeda keyakinan itu dilarang jadi harus menikah dengan orang yang memiliki keyakinan yang sama.

Perbedaan pendapat atau persepsi dalam sebuah pernikahanjuga dapat berakhir perceraian. Misalnya sang suami berkata A dan sang isteri berkata B . dari hal itu hal yang mungkin sepele dapat berakhir perceraian. Kurang nya komunikasi antara suami-isteri juga dapat berakhir perceraian . jarang komunikasi yang terjadi dapat menimbulkan perbedaan pemahaman . sangat disayangakan sekali kan jika sebuah pernikahan berakhir dengan perceraian gara-gara hal yang sangat sepele. Dalam hal ini perkuatlah komunikasi antara suami dengan isteri.

Pada akhir-akhir ini berhubungan sex pun bisa berakhir perceraian. Mungkin bagi kita bercerai karena berhubungan sex adalah hal yang sangat tabu.Di negara kita ini ada yang bercerai gara-gara itu. Mungkin masalah dalam hal ini karena kurang nya pengertian dalam salah satu pasangannya misalnya saat salah satu pasanganya sedah lelah karena pekerjaanya dan pasangan yang lain memaksa untu melakukan hubungan sex. Jika hal yang tidak di sukai seperti itu terjadi terus menerus maka akan terjadi sebuah perceraian.

Sesungguhnya perceraian adalah sesuatu yang tidak di sukai oleh Allah swt. Sehinnga semua orang yang hendak menikah atau sudah menikah sebaiknya menjaga pernikahan hingga akhir zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun