Setelah hasil peneyelidikan memastikan pesawat A321 yang jatuh di Sinai beberapa waktu lalu karena bom buatan setara 1 kg TNT. Dari penyelidikan jatuhnya pesawat Metrojet A321 menunjukkan adanya jejak bahan peledak pada barang-barang pribadi dan beberapa bagian dari pesawat. Penyelidikan pada barang-barang pribadi, bagasi, dan bagian dari pesawat yang jatuh di Mesir pada 31 Oktober menunjukkan jejak bahan peledak.
Setelah hasil penyelidikan diumumkan Rusia langsung membuat rilis resmi yang menawarkan US$ 50 juta untuk informasi tentang orang-orang orang yang mungkin telah terlibat dalam serangan teroris tersebut.
Di tempat terpisah Putin juga menegaskan akan akan mencari mereka di mana pun para pelaku bersembunyi. “Kita harus mengejar mereka tanpa undang-undang pembatasan. Kami akan mencari mereka di mana saja mereka mencoba untuk bersembunyi. Kita akan menemukan mereka di setiap bagian dari dunia dan menghukum mereka“ tegas Putin.
Tidak berhenti sampai disitu, selang beberapa jam kemudian, Putin menghadirkan neraka untuk ISIS. Putin mengirim super bomber profil tinggi untuk membombardir ISIS. Rusia mengirim 12 pembom Tu-22 mencapai target ISIS di Raqqah, Rusia juga mengirim pembom strategis Tu-160 dan Tu- 95MS melepaskan 34 rudal rudal jelajah ke sasaran teroris di provinsi Aleppo dan Idlib.
Bomber profil tinggi tersebut sangat jarang digunakan Rusia, Tu-22 dirancang untuk menghancurkan kapal induk Amerika, Tu-160 dirancang untuk mengirim rudal nuklir ke Amerika, sama halnya dengan Tu-95MS yang juga dirancang untuk mengirim paket nuklir ke Amerika, jadi bisa dibayangkan betapa dahsyatnya serangan Rusia kali ini, meski saat melakukan serangan ke Suriah bomber tersebut tidak dipersenjatai rudal nuklir melainkan hulu ledak konvensional.
Amarah dan keseriusan Putin kali ini benar-benar menjadi mimpi buruk bagi ISIS. Di laut  Putin telah mengeluarkan perintah kepada komando kapal penjelajah Moskva yang saat ini ada di Mediterania, untuk bersiap-siap melakukan operasi militer anti-teroris di Suriah. Kapal penjelajah Moskva merupakan salah satu kapal terkuat Rusia yang menjadi tulang punggung Armada Laut Hitam. Kapal ini dilengkapi dengan berbagai rudal jelajah yang dapat menenggelamkan sebuah kapal induk secara mandiri.Â
Jelas, tegas, tanpa basa-basi, intrik dan sandiwara, itulah gaya khas Putin yang membuatnya tiga kali secara berturut-turut dinobatkan sebagai manusia paling berpengaruh di muka bumi, mengangkangi Obama dan presiden negara eropa lainnya.
Banyak pihak yang sepertinya tidak sadar dan lupa untuk berterima kasih atas peran dan ketulusan Rusia dalam menjaga keamanan global. Amerika boleh saja memiliki kekuatan militer raksasa tapi coba lihat apa peran dan kontribusinya bagi kemanan dunia. Tindakan Amerika hanya menimbulkan kekacauan di Lybia, Irak, dan Suriah. Selain itu keterlibatan mereka juga harus dibayar oleh negara yang bersangkutan dengan menyerahkan pengelolaan sumber daya alamnya khususnya minyak pada perusahaan-perusahaan Amerika. Jika menentang Amerika maka tunggulah embargo, dan sanksi ekonomi menerpa Anda. Indonesiapun tidak luput dari permainan kotor Amerika, saat Soekarno berkuasa ia melarang perusahaan asing mengelola tambang nasional. Melalui intrik kotor CIA Soekarno dilengserkan dan Soeharto berkuasa. Belum genap setahun Soeharto berkuasa mesin-mesin tambang Freeport sudah menderu mengeruk kekayaan Papua.
Jika ada pahlawan di abad ini, maka ia adalah Rusia, penyeimbang dan penjaga keamanan global.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI