Mohon tunggu...
Healthy

Flatulensi; Aroma Menyengat yang Kaya Manfaat

13 Juli 2014   17:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang sia-sia di dunia ini

Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman:

191. "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”

QS. Ali ‘Imron : 191

Segala puji bagi Allah ta’ala, yang tak ada satu hal pun yang Dia ciptakan di dunia ini berada dalam kesia-siaan, melainkan tersembunyi kebermanfaatan yang luar biasa di baliknya. Mulai dari perkara yang besar, sampai pada hal-hal kecil yang menurut kita sangat  sepeleh, bahkan kebanyakan dari kita tidak sempat berpikiran akan adanya manfaat dari hal tersebut, karena kita telah mengetahui keburukannya sebelumnya.

Oleh karenanya kita sebagai hamba Allah yang telah dikaruniakan akal, yang dengan akal itu membuat kita berbeda jauh dengan hamba-hamba Allah yang lainnya, kita dituntut untuk kemudian menggunakan akal tersebut dengan sebaik-baiknya, bertafakkur dan bertadabbur akan semua hal yang telah Allah ciptakan di dunia ini, mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, semoga dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Salah seorang ulama bernama Bisyr Ibnu Haris al Hafi berkata, “Barangsiapa yang memandang dunia tanpa dibarengi dengan pandangan mengambil pelajaran, maka akan padamlah sebagian dari pada mata hatinya sesuai dengan kelalaiannya”.

Kentut; Aroma yang menyengat namun kaya manfaat

Satu hal yang mungkin bagi kita semua merupakan hal yang sangat sepeleh, bahkan tidak jarang orang yangmenghinakannya, namun ternyata memiliki kebermanfaatan yang luar biasa, terutama bagi kesehatan manusia adalah kentut. Yaahh kentut, yang istilah ilmiahnya adalah Flatulensi. Flatulensi adalah Gas yang keluar dari tubuh manusia melalui duburnya (pantat) akibat akummulasi gas di dalam perut, yang merupakan rangkaian dari metabolisme tubuh manusia itu sendiri, yang semua manusia normal pasti mengalaminya, yang tidak memberi aroma wangi sedikit pun, bahkan saya yakin tidak ada seorang pun dari kita yang ingin menikmati aroma menyengat darinya. Namun sungguh luar biasa, Maha Besarlah Allah atas segala ciptaan-Nya, sekalipun manusia merasa jijik dengan kentut, namun ternyata kentut mempunyai kebermanfaatan yang luar biasa bagi kesehatan manusia. Hal ini diketahui setelah adanya penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh para peneliti di University of Exeter. Para peneliti tersebut menemukan bahwa aroma menyengat dari kentut ternyata bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kanker, jantung, atritis, dan dimensia.

Gas hidrogen sulfida adalah gas dari kentut itu sendiri yang dihasilkan dari makanan yang dipecahkan oleh bakteri. "Gas hidrogen sulfida dalam dosis yang tinggi sebenarnya sangat mematikan. Namun, dalam kentut, dosisnya sangat rendah dan malah bisa menyehatkan," kata dr Mark Wood selaku kepala penelitian, seperti dilaporkan dari TIMES, Jumat, 11 Juli 2014.

Di dalam tubuh kita terdapat sebuah organ sel yang disebut dengan mitokondria, yakni organ sel yang mampu menyerap nutrisi dan diubah menjadi energi dengan cara menghancurkan bagiannya sendiri. Namun ketika mitokondria telah hancur, maka saat itu pula tubuh akan menjadi lemah dan akan mudah terserang penyakit. Nah, ketika kentut ditiupkan ke mitokondria, maka kentut ini berfungsi sebagai penjaga mitokondria itu sendiri agar tidak mudah hancur dalam proses penciptaan energi (yang dapat menghancurkan bagiannya sendiri). “Kami percaya, mengembalikan mitokondria adalah kunci mengobati berbagai penyakit," kata Wood.

Rasulullah melarang kita untuk menertawakan kentut

Dari sahabat Abdullah bin Zam’ahradhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa Rasulullah pernah menasihati sahabat tertawa ketika mendengat suara kentut, Rasulullah bersabda, “Mengapa kalianmentertawakan kentutyang kalian juga biasa mengalaminya.”(HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855).

Selain merupakan adab yang mulia ketika berada di tengah masyarakat, pelajaran yang bisa kita ambil pula ialah bahwa larangan menertawai kentut pula boleh jadi dikarenakan adanya manfaat yang berasal dari kentut itu sendiri. Bagaimana mungkin kita menertawai sesuatu (dengan maksud untuk merendahkan atau menghinakan), padahal sesuatu tersebut memberikan manfaat yang luar biasa bagi kelangsungan hidup kita?

Penutup

Semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih sering menggunakan akalnya dalam menjalani kehidupan ini yang dengan begitu membuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah semakin bertambah dan meningkat.

Washollallahu ‘ala nabiina Muhammad.

Muhammad Adhan Ibnu Muhammad (MAIM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun