"Kenangan adalah candu bagi para pecinta yang rela maupun tidak untuk mengatakannya dengan air mata. Bahwa, kelak ketulusan mampu menangkap ketiadaannya."
BUNGA YANG TELAH LAYU
Oleh: Pena Likurai
Buah dari sebuah kepergian adalah sepi dan kosong
Seolah-olah hari mati ditelan waktu
Dan kesedihan terus berpesta dalam alunan khayalan
Sementara bunga di beranda rumah juga perlahan layu
Dengan perih dan luka yang sama
Entah tentang ketulusan matahari yang berlebihan
Atau keganasan rongga-rongga kegersangan yang mengutuknya
Relung tak lagi seramai pasar malam
Menanti ciuman-ciuman yang berhamburan di udara
Menanti dekapan semesta yang tenang dalam dirinya
Untuk mengadu ketidakpastian dalam lipatan kenangan
Yang kaku tanpa indra diantara daun-daunan yang saling bercanda
Andaikan jernihnya embun pagi memanggil pulang perjalananmu
Di puncak bukit ini aku menunggumu
Dengan nurani dan detakan jantung yang sama
Untuk saling menggenggam dalam satu dekapan yang abadi
Batas Kota, 09 April 2020Â
...............
PERISTIWA LUKA
Oleh: Pena Likurai
Kenangan adalah candu bagi para pecinta
Yang rela maupun tidak
Untuk mengatakannya dengan air mata
Bahwa kelak ketulusan mampu menangkap ketiadaannya
Batas Kota, 09 April 2020Â
...............
MASA BERKABUNG MELEBUR MENJADI KEPING-KEPING INGATAN
Oleh: Irma Mardiana Gultom
Masa berkabung melebur menjadi keping-keping ingatan
Sebab zaman tak pernah salah memilih masa yang berselisipan takdir
Begitu juga Tuhan tak pernah salah menggoreskan pena pada kertas kosong milikNya
Hanyalah sebuah keegoisan untuk rasa kehilangan
Para penikmat menjadi bijak menjadikannya sajak untuk dikenang
Tentang bunda yang berpulang pada siang menggelap
Bersama puing-puing juang yang belum sempat terderap
Adalah pojok tempat sembhayang menjadi tanda
Bersama ayat-ayat suci nasihat kehidupan ia berpesan
Suara merdu beriring salam perjuangan benih yang ditaburkan
Menjelma jejak langkah sang penghayat kemudian
Untukmu bunda berjuta rindu terhempaskan di relung tak menepi
Lalu kisah bertansformasi sejarah pada masa yang menghampiri
Takdir tak mau menipu diri hanya untuk sebuah pencitraan dan imaji
Para penghayat akan menikmati sajak di senja hari
Akan rupa senyum tebar pesona kebaikan hati
Tersihir menenun syair kenangan abadi
Doloksanggul, 09 April 2020
...............
MENCIBIR KENANGAN
Oleh: Maria Yuniarti Anu Wona
Mata yang ramai kata
Dan hati yang dahaga
Menyusuri ruang sunyi
Pada hati kubasuhi
Terdengar desir angin
Menempa atap bisu
Mengukir kenangan
Pada dinding membiru
Juga derai dedaunan
Mencibir kenangan
Masih kuingat tentangmu
Dibalik sajak rindu
Jemari terus menari
Mendendangkan hati
Setelah lama memaku
Pada kenangan semu
Mengingat akanmu
Membuatku mencinta
Pada seribu lirik lagumu
Memeluk sejuta jiwa
Puisiku tentang kenangan
Kenangan adalah kamu
Terlukis dalam ingatan
Meski tak harus memilikimu
Riung, 09 April 2020
...............
LAYAKNYA PUJANGGA CINTA YANG SEDANG JATUH HATI
Oleh: Rina
Mendung sedang bergelayut mesra
Hujan pun turun sesuai dengan takdirnya
Rindu mengudara
Terbawa angin dibatas cakrawala
Perlahan, semburat jingga
Menampakkan warnanya
Mengisahkan kenangan
Yang tersimpan dilembaran jiwa
Dan pada pantai kala itu
Kau memberi kecupan hangat
Mengisi relung jiwaku dengan segenap rasa
Kau berpuisi
Layaknya pujangga cinta yang sedang jatuh hati
Padamu batu karang
Yang tetap diam
Mematung
Menyaksikan pertemuan
Dua hati
Yang tidak bisa saling memiliki
Dan, tentang rindu yang sudah terpatri tidak akan pernah kembali     Â
Ponorogo, 09 April 2020
...............
RINDU YANG TENGGELAM DALAM SENJA
Oleh: Adi Klau
Kenangan terlukis dalam senja
Masa yang menjingga
Rasa yang terpoles di sana
Menjadi rindu yang menggetarkan sukma
Kenangan terlukis dalam senja
Segala nafas bernyawa kembali di sana
Luka dan senyum penuh drama
Menjadi rindu yang menggetarkan sukma
Kenangan terlukis dalam senja
Goresan-goresan pena dan cerita
Berlafalkan jeritan atau gelora asmara
Menjadi rindu yang menggetarkan sukma
Kenangan terlukis dalam senja
Dan hati tak akan melupakan itu semua
Cerita-cerita yang abadi di sana
Menjadi rindu yang tenggelam dalam senja
Besikama, 11 April 2020
...............
SAJAK SUNYI
Oleh: Fayza BentaDyna
Tak ada yang menyenangkan dari sebuah perpisahan
Hingga kisahku pun ditulis sendiri oleh puisi kerinduan
Sajakku menjadi saksi atas sebuah kepergian
Dirimu menjelma bayangan yang berkelindan di ingatan
Jemariku tak henti menulis namamu menjadi hiasan
Kini syairku berkarib dengan sunyi
Tenggelam dalam lelapnya mimpi
Kutitip air mataku pada embun pagi
Merinai membasahi kepingan hati
Kehilanganmu membuat baitku perih tak tersudahi
Aku adalah kata yang menyelinap pelan-pelan dalam dadamu
Lalu diam-diam mencintai sepenuhnya setiap sudut dirimu
Berharap heningnya isyarat kalbu sampai kepadamu
Menjadi seseorang yang menemanimu hingga akhir waktu
Namun semua itu hanyalah angan semu
Sebab hatiku bukanlah tempat jatuhnya hatimu       Â
Pati, 12 April 2020 Â Â Â Â
...............
PEMILIK KISAH TEMPO LAMA
Oleh: Nada Nur Afifah
Dia...
Sepotong kisah
Sejengkal rasa
Terselimut rapat dalam asa
Dia...
Sisa kesan dahulu kala
Berkisah pada tempo lama
Bak naskah yang hilang tahta
Dia...
Budak si mabuk asmara
Seperti angin yang tak pernah basah
Tertoreh tanpa tinta bersama kata
Batam, 09 April 2020
...............
KENANGAN BERSELIMUT LUKA
Oleh: Icha Doank
Ranum pesona menyayat kalbu
Indah dalam sepucuk rindu
Namun apalah dayaku
Hanya menatap potret berdebu
Serdadu cinta sepikan sukma
Mengikis habis gelak dan tawa
Akan kenangan berselimut luka
Torehan kata hujamkan rahsa
Desiran angin kian berbisik
Memanggil daksa yang terusik
Ramalan cinta kembali bangkit
Tatkala syair beralun sengit
Anai-anai bertebaran
Berarak dalam suar hayalan
Mengukir indah teduhkan angan
Ungkapkan raga dilanda kerinduan
Bumi, 09 April 2020
...............
CERITA INDAH TINGGAL KENANGAN
Oleh: Hendrika Bunda Purple
Usaikah waktumu denganku
Dulu banyak ceritamu
Dulu banyak kasihmu
Dulu banyak keindahan tentang kita
Dulu banyak waktu kita bersama
Kini entah kamu dimana bagai tersapu angin
Mengapa menghadirkan rasa kasih sayang
Mengapa memberi kisah yang indah
Kini hati yang rapuh sunyi
bertanya pada sang waktu
Apa sebenarnya arti diri ini buatmu
Hanya cerita indah tinggal kenangan
Balikpapan, 09 April 2020
...............
KENANGAN TERINDAH
Oleh: Vinsensius Nurak
Dirimu pernah mengisi hari-hariku
Dengan sepenggal cinta dan kasih sayangmu
Aku terlena dan terbuai pada asmara palsumu
Pesona wajahmu sempat meyiksa jiwa dan ragaku sehingga aku terperangkap dalam kepalsuan cintamu
Kini kita telah berpisah namun
Aku masih mampu menemukanmu dalam pikiranku
Dirimu begitu berarti membuat aku menjadikanmu kenangan terindah
Malaka, 09 April 2020Â
...............
BIMBANG
Oleh: Lailatul Fadilah
Sore bersama senja
Ku coba tuk mengeja namanya
Masihkan ada dia di hati
Dan ternyata ia masih menjadi yang tertinggi
Hingga kenangan manis menghampiri
Membuatku bernostalgia sendiri
Mengingat dirinya dulu yang masih kumiliki   Â
Kini tak lagi disisi
Semua hanya tersisa kenangan
Kenangan yang membuatku bimbang
Karna ada manis dan perih disaat bersamaan
Hingga ku berpikir ulang
Akankah ku buang atau ku simpan
Cianjur, 09 April 2020
...............
DIARY PENUH KENANGAN
Oleh: Fini Ida Nurlita
Lembaran kertas yang penuh coretan
Terisi ramai oleh goresan
Semua rapat tak terlewatkan
Diary-ku yanga ada di genggaman
Tanpa ragu aku tuliskan
Perjalananku dalam kehidupan
Menceritakan kisah lama pada masa depan
Diary-ku yang penuh curhatan
Semuanya aku ceritakan
Kisah masa lalu yang kini tersimpan
Dalam sebuah buku karangan
Diary-ku yang penuh kenangan
Lampung, 09 April 2020
...............
KAU DATANG HANYA MEMBAWA KENANGAN
Oleh : Isra Maslyana
Masih teringat jelas kala itu
Waktu ketika petala langit menjadi saksi
Kisah dua keturunan Adam memohon restu Ilaihi Robbi
Merajut kasih yang tak bertepi
Pesonamu datang mengiringi asa
Menguatkan raga balurkan rasa
Suara sendu lembutkan atma
Pelukan mesra untuk sang putri raja
Lambaian tanganmu tak nampak lagi
Benarkah mimpi itu memang nyata
Duka dan lara datang silih berganti
Lembayung senja hanyalah fatamorgana
Sayapku kini patah terbelah dua
Hatiku nelangsa begitu hebatnya
Ikrar janji suci penuh harapan
Ternyata kau datang hanya membawa kenangan
Kendari, 09 April 2020
...............
MAKNA SEBUAH KENANGAN
Oleh: Usnul Ulfiza
Kenangan terbaik adalah
Sebuah pengalaman yang berharga
Karena pengalaman yang berharga adalah
Sebuah pelajaran yang terbaik sekaligus guru terbaik bagi kita
Kenangan itu terkadang menyakitkan
Karena banyak kenangan
Di akhiri dengan pengkhianatan
Jika kenangan yang anda berikan kepada orang lain itu sebuah kata pesan
Maka ingat anda akan mendapatkan sebuah kesan
Yang tak terlupakan
Jika kenangan itu di awali dengan kebahagian
Maka ingat itu harus dijaga
Karena kenangan bahagia udah pasti menyenangkan
Kesenangan dapat membuat anda rusak
Jika anda memaknai kesenangan dengan kerusuhan
Kesenangan terbaik adalah ketika anda bisa menjadi diri anda sendiri karena jadi diri sendiri adalah kesenangan yang tak bisa dibayar dan tak bisa di ganggu gugat jadi cukup senanglah dengan jadi diri sendiri
Aceh, 09 April 2020
...............
TAK BERHUJUNG
Oleh: Asnaa Istianah  Â
Kala senja berhias rintik hujan
Bola pikiran ini terpaku menghujam relung dada
Iya, ia adalah kenangan
Yang mana saat ini hatiku sedang menelusurinya
Kenangan yang begitu kejam merenggut semua rasa gembira
Meluluhlantahkan hati tanpa belas kasih
Menyisakan aku dan luka hatiku
Kau yang pernah singgah disini tetaplah disini
Terkunci bersama kenangan pahit yang kau ciptakan
Lampung, 09 April 2020
...............
HILANG JAUH DIUJUNG MIMPI
Oleh: Melkianus Ninho
Kala mentari pagi membisik
Sanubari terhempas pilu
Nada izak menuai kisah
Tatap kaku berderai air mata
Benak tersayat ayat perpisahan
Lambai jingga menyapa
Tertelang kutub barat
Hilang jauh di ujung mimpi
Redup remang lampu pijar
Mengisi kisi bilik nan sunyi
Benderang tinggal menepi
Reyot saksi bisu kisah lalu
Tarian pena menggugah makna
Perihal kenangan terus terukir
Lirik mata sembari
Senyum: salam pisah bunda
Belu, 11 April 2020
...............
HINGGA KINI KITA HANYA INGATAN YANG MENEGUK TELAN HIKMAHNYA
Oleh: Mario Kali
Adalah kata
suka atau duka
bagai busur
dari panah bibirmu
menusuk sukmaku
subur di ingatanku
Adalah mata
pelotot atau kedip
bagai cermin
dari ruang jiwamu
memancar dalam jiwaku
suluh bagi ingatanku
Adalah kota
kata dan mata
menyatu
sebagai kita dalam muara
masa lalu
hingga kini kita hanya ingatan yang meneguk telan hikmahnya,
O, kenangan
Inerie, 10 April 2020
...............
AKU RINDU
Oleh: Nurlla
aku rindu
senyum tipismu
tawa menggelegarmu
curahan hatimu
semua aku rindu
waktu tak dapat terulang
namun menangan selalu tersimpan
memberi kita pembelajaran
yang kadang melayang-layang penuhi pikiran
semua berlalu, terlalu cepat
hanya rinduku yang menjadi pengikat
berharap kau dapat
menemaniku walau sesaat
Sulawesi Tengah, 12 April 2020
...............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H