Sebaliknya, Hiroshima pulih lebih cepat karena sebagian besar bahan radioaktif terbakar di atmosfer, sehingga wilayah tersebut tidak lagi mengalami kontaminasi signifikan setelah beberapa dekade. Faktor-faktor ini menjelaskan mengapa Chernobyl tetap menjadi kota mati sementara Hiroshima telah berkembang menjadi kota modern yang berfungsi penuh.
Aspek teknis mengenai jumlah bahan radioaktif, mekanisme ledakan, dan lokasi ledakan menjelaskan perbedaan besar antara Chernobyl dan Hiroshima. Fakta ini diperkuat oleh kerangka hukum internasional dan nasional yang menegaskan pentingnya pengelolaan yang aman terhadap tenaga nuklir, serta menghindari kecelakaan seperti yang terjadi di Chernobyl.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H