Mohon tunggu...
Pena Kusuma
Pena Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum

Saya adalah Mahasiswa Fakultas Hukum dengan ketertarikan mendalam dalam menganalisis dan mengembangkan pemahaman yang komprehensif terkait isu-isu militer global serta implikasinya terhadap kebijakan hukum dan keamanan nasional.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengapa F-35 Menjadi Pilihan Strategis Bagi Banyak Negara: Keunggulan Teknologi dan Implikasinya bagi Pertahanan Nasional

13 September 2024   07:25 Diperbarui: 13 September 2024   08:20 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: Nadia Lupuşoru)

Keuntungan bagi negara-negara pengguna meliputi:

Peningkatan Kapabilitas Tempur: Dengan memiliki pesawat generasi kelima ini, negara tersebut akan memiliki keunggulan dalam superioritas udara dan fleksibilitas misi.

Interoperabilitas dengan Sekutu: Negara-negara yang memiliki F-35 dapat beroperasi lebih efisien dalam misi bersama dengan sekutu yang juga menggunakan F-35, memperkuat daya tempur koalisi.

Dukungan Teknologi dan Logistik Jangka Panjang: Melalui keterlibatan dalam program F-35, negara-negara mendapat akses ke upgrade teknologi terbaru dan logistik yang telah terintegrasi secara global, memastikan kesiapan operasional yang tinggi dalam jangka panjang.

Di Indonesia, pengadaan pesawat tempur seperti F-35 harus sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Pada Pasal 43, ayat (1) undang-undang tersebut disebutkan bahwa: “Pemerintah memprioritaskan penggunaan produk Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan produksi dalam negeri, namun dapat melakukan pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan dari luar negeri apabila industri pertahanan nasional belum mampu memproduksi.”

Hal ini berarti bahwa jika Indonesia tertarik pada pengadaan F-35, harus ada justifikasi bahwa kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh industri pertahanan dalam negeri, dan bahwa pengadaan dari luar negeri dapat memberikan manfaat strategis yang lebih besar, seperti integrasi dengan sekutu dan peningkatan kapabilitas pertahanan yang signifikan.

Referensi

Carroll, M., Surpris, G., Strally, S., Archer, M., Hannigan, F., Hale, K., & Bennett, W. (2013). Enhancing HMD-based F-35 training through integration of eye tracking and electroencephalography technology. Lecture Notes in Computer Science (Including Subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics), 8027 LNAI, 21–30. https://doi.org/10.1007/978-3-642-39454-6_3

Jin, Y., Liu, J., Wang, F., & Cui, S. (2022). Where Are You Looking?: A Large-Scale Dataset of Head and Gaze Behavior for 360-Degree Videos and a Pilot Study. In MM 2022 - Proceedings of the 30th ACM International Conference on Multimedia (Vol. 1, Issue 1). Association for Computing Machinery. https://doi.org/10.1145/3503161.3548200

Nielsen, D., Lee, J., & Nam, Y. W. (2022). Design of Composite Double-Slab Radar Absorbing Structures Using Forward, Inverse, and Tandem Neural Networks. Proceedings of the American Society for Composites - 37th Technical Conference, ASC 2022. https://doi.org/10.12783/asc37/36409

Reuber, E. J. (2015). The template for the acquisition of the next multinational multi-role fighter. October.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun