PUISIKU
Aku bertafakkur di dalam masjid
Menangkap getar-getar_Nya
Yang merambat dalam lantunan ayat-Nya
Hatiku beresonansi dalam getar kudus-Nya
Menjelma puitis lirih
Bisikan hatiku yang maha pendamba
Dalam tasbih kepada Dia Maha Pencinta
Di luar masjid aku mendengar
Dentang lonceng dari katedral dan gereja
Dan kidung puja bakti dibawa aroma harum dupa
Dibawa getaran vihara dan klenteng
Dan dengung mantera menyelinap keluar dari pura
Menjelma getaran puisi di hatiku
Bahwa kita punya kerinduan yang sama pada-Nya
Di alam, aku mendengar getaran nyanyian burung
Hangat mentari dibawa sang fajar
Nyanyian yang dibisikkan bayu
Tarian sufi pepohonan dan ranting dedaunan
Bagai nyanyian puitis sang sufi
Maulana Jalaluddin Rumi.
Jiwaku terbang ke langit
Terpandang olehku dari tempat tinggi
Berkibar anggun sang Merah Putih
Di antara masjid, katedral, gereja,
Kelenteng, wihara, pura
Harmonis sarat makna
Aku serukan cintaku pertiwi dari atas:
CINTAKU PADAMUINDONESIA PUSAKA
Lalu aku turun
Badan dan hatiku
Sujud di atas Bumi Indonesia
AKu bisikan terima kasihku pada-Nya
Dalam tasbih lirih sarat makna
Gorontalo, 5 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H