Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Schedule Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang Menyenangkan di SDN 001 Babulu

3 Juli 2024   06:28 Diperbarui: 3 Juli 2024   12:28 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Schedule Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang Menyenangkan di SDN 001 Babulu

Penadebu@ Ussai sudah siswa kelas 6 setelah menerima rapor lewat orang tuanya masing-masing. Mereka ceria karena anak-anak lulus dari SDN 001 Babulu dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.


Kini SDN 001 Babulu sedang mempersiapkan schedule Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). MPLS merupakan tahapan yang penting dalam mempersiapkan siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah. Di SDN 001 Babulu, MPLS tidak hanya menjadi waktu untuk beradaptasi, tetapi juga sebagai kesempatan untuk melibatkan siswa dalam aktivitas kreatif. Semua dilakukan untuk mendukung pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah.

MPLS di SDN 001 Babulu dirancang untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa baru. Tujuan utamanya adalah membangun rasa nyaman dan keakraban siswa dengan lingkungan sekolah. Harapannya,  mereka (Siswa siswi baru) dapat belajar dan berinteraksi dengan lebih efektif.

Suasana merancang scedule MPLS dan penerimaan siswa baru-Dokpri
Suasana merancang scedule MPLS dan penerimaan siswa baru-Dokpri

Agar MPLS lebih menarik, SDN 001 Babulu menyusun berbagai aktivitas kreatif yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Misalnya, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.

Selain itu, MPLS di SDN 001 Babulu juga digunakan sebagai platform untuk mendiskusikan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah. 

Siswa dilatih untuk mengenali tanda-tanda kekerasan dan bagaimana cara mengatasinya. Kegiatan ini dengan pendekatan yang positif dan kooperatif. MPLS tidak hanya berfungsi sebagai masa pengenalan, tetapi juga sebagai pendidikan awal dalam membangun budaya sekolah yang aman dan harmonis.

SDN 001 siap menyambut siswa baru dengan ceria-Dokpri
SDN 001 siap menyambut siswa baru dengan ceria-Dokpri


Ice Breaking yang Mengasyikkan
Ice breaking merupakan aktivitas yang dirancang untuk memecah kekakuan dan membangun kenyamanan di antara siswa baru. Di SDN 001 Babulu, ice breaking dilakukan dengan cara-cara berikut:

Permainan Saling Kenal: Siswa-siswa diminta untuk berpasangan atau dalam kelompok kecil, lalu saling berkenalan dengan cara yang unik, misalnya dengan pertanyaan lucu atau kreatif tentang minat dan hobi mereka.

Permainan Tim: Mengadakan permainan sederhana yang melibatkan kerjasama tim, seperti permainan estafet atau permainan balon air, yang mendorong siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Simulasi Masalah: Mengatur simulasi permasalahan sosial atau akademik yang membutuhkan kerjasama dan pemecahan masalah bersama, sehingga siswa dapat belajar berkomunikasi dan bekerja sama secara efektif.

Ice breaking tidak hanya menciptakan suasana yang menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat lain, seperti:

Mempercepat Integrasi: Membantu siswa baru merasa lebih nyaman dan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan teman-teman baru mereka.
Membangun Kebersamaan: Mendorong terbentuknya ikatan sosial yang kuat di antara siswa, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berinteraksi.

Mengajarkan Keterampilan Sosial: Melatih siswa dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan menghargai perbedaan, yang merupakan keterampilan penting untuk kehidupan sosial mereka di sekolah dan di luar sekolah.

Menciptakan Lingkungan Belajar Inklusif
Di SDN 001 Babulu, MPLS dimulai dengan kesadaran yang kuat akan pentingnya inklusi. Siswa-siswa baru diajak untuk:

Memahami Keanekaragaman: Melalui cerita, presentasi, atau permainan peran, siswa belajar menghargai perbedaan latar belakang, kebudayaan, dan kemampuan di antara mereka.

Menghormati Keterampilan Setiap Individu: Mendorong penghargaan terhadap bakat, minat, dan keunikan setiap siswa, sehingga semua merasa diterima dan dihargai dalam lingkungan sekolah.

Pembelajaran Kolaboratif: Mendorong kerjasama antara siswa dari latar belakang yang berbeda dalam proyek-proyek kelompok atau aktivitas akademik lainnya, sehingga mereka belajar bersama dan saling menghormati.

Tidak kalah pentingnya, MPLS di SDN 001 Babulu menekankan pentingnya keamanan dalam lingkungan belajar, dengan:

Pendekatan Anti-kekerasan: Memfasilitasi diskusi dan simulasi tentang bagaimana mengatasi konflik secara damai, serta mendorong siswa untuk menjadi agen perubahan positif dalam mencegah perilaku tidak menyenangkan.


Penyuluhan Kebijakan Sekolah: Mengenalkan siswa baru pada kebijakan anti-buli, prosedur keselamatan, dan cara melaporkan masalah agar mereka merasa aman dan didukung di sekolah.

MPLS di SDN 001 Babulu tidak hanya menjadi waktu untuk berkenalan dengan lingkungan sekolah dan sesama siswa, tetapi juga untuk memperkenalkan nilai-nilai sosial yang penting, termasuk pencegahan kekerasan. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah menonton bersama film pendek tentang pencegahan kekerasan.

Film Pendek Pencegahan Kekerasan
Sebagai bagian dari MPLS, SDN 001 Babulu menyelenggarakan sesi menonton bersama film pendek yang mengangkat tema pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah. Film ini dipilih dengan hati-hati untuk memberikan pemahaman yang mendalam dan berkesan kepada siswa baru tentang:

Pentingnya Keamanan: Film ini mengilustrasikan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung untuk semua siswa, di mana kekerasan tidak memiliki tempat.

Peran Setiap Individu: Film ini juga menekankan peran penting setiap siswa dalam mencegah dan mengatasi kekerasan, baik sebagai korban maupun sebagai saksi.

Setelah menonton film, dilakukan sesi diskusi yang dipandu oleh guru atau konselor sekolah untuk:

Menggali Perspektif: Meminta siswa untuk berbagi pendapat mereka tentang isi film dan bagaimana mereka dapat menerapkan pelajaran dari film tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka di sekolah.

Merumuskan Tindakan: Mendorong siswa untuk merumuskan ide-ide tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan inklusif.
Implementasi Nilai-Nilai

Film pendek ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk menginspirasi tindakan nyata. Setelah menonton, siswa di SDN 001 Babulu didorong untuk:

Berpartisipasi Aktif: Melibatkan diri dalam kegiatan sekolah yang mendukung keamanan dan persatuan, seperti mengorganisir kampanye anti-buli atau menjadi mentor bagi siswa baru.
Menjadi Contoh: Menunjukkan sikap positif dan menghormati satu sama lain, serta tidak ragu melaporkan perilaku yang tidak pantas kepada guru atau staf sekolah.

Selain kegiatan menonton film pendek tentang pencegahan kekerasan, MPLS di SDN 001 Babulu juga memasukkan permainan-permainan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga aman bagi semua peserta didik.

Permainan yang Menyenangkan dan Aman
Di SDN 001 Babulu, permainan-permainan yang dipilih untuk MPLS adalah yang:

Membangun Kerjasama: Seperti permainan tim yang mendorong siswa untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Contohnya adalah permainan estafet atau permainan balon air yang tidak membahayakan tetapi mengajarkan pentingnya kolaborasi.

Mengasah Kreativitas: Misalnya, permainan menyusun puzzle besar atau menciptakan instalasi seni sederhana dengan bahan-bahan daur ulang. Ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kreatif.


Menghargai Keanekaragaman: Seperti permainan yang mengajak siswa untuk belajar mengenali dan menghargai keanekaragaman budaya, seperti permainan tebak-tebakan atau kuis tentang budaya dan tradisi.


Tujuan dari Permainan
Permainan-permainan ini tidak hanya untuk kesenangan semata, tetapi juga untuk:

Mempererat Hubungan: Membantu siswa baru merasa lebih dekat satu sama lain dan dengan siswa yang lebih senior serta guru-guru mereka.
Mengajarkan Nilai-nilai Sosial: Melalui permainan, siswa juga diajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerjasama, dan penghargaan terhadap perbedaan.


Membangun Atmosfer Positif: Memastikan bahwa siswa merasa diterima dan didukung dalam lingkungan sekolah yang aman dan inklusif.


Implementasi Nilai dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah berpartisipasi dalam permainan-permainan ini, siswa di SDN 001 Babulu didorong untuk:

Menerapkan Kolaborasi: Menggunakan keterampilan yang dipelajari dari permainan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam kelas maupun di luar sekolah.


Menjadi Teladan: Menunjukkan sikap positif dan menghormati keragaman, serta berkontribusi dalam menjaga lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan untuk semua.

Di SDN 001 Babulu, MPLS tidak hanya berfokus pada aktivitas fisik dan sosialisasi, tetapi juga memperhatikan pentingnya pengembangan kecerdasan emosional. Salah satu kegiatan yang diperkenalkan adalah mengenali emosi diri dengan menggunakan Roda Emosi

Mengenal Emosi dengan Roda Emosi
Roda Emosi digunakan sebagai alat untuk membantu siswa mengidentifikasi dan mengartikan berbagai macam emosi yang mereka rasakan. Di SDN 001 Babulu, siswa diajak untuk:

Memahami Ragam Emosi: Mengidentifikasi emosi-emosi dasar seperti senang, sedih, marah, takut, dan cemas. Mereka belajar bahwa setiap emosi adalah normal dan memiliki arti serta cara untuk mengelola mereka dengan sehat.


Menghubungkan dengan Pengalaman Pribadi: Menerapkan pengalaman pribadi mereka dalam mengenali dan menggambarkan bagaimana mereka merasa dalam situasi-situasi tertentu di sekolah atau di rumah.


Tujuan dari Kegiatan ini
Kegiatan mengenali emosi dengan Roda Emosi bertujuan untuk:

Meningkatkan Kesadaran Diri: Membantu siswa memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik, sehingga mereka dapat mengelola emosi mereka dengan lebih efektif.


Mengembangkan Empati: Mendorong siswa untuk lebih memahami perasaan orang lain dan belajar cara menanggapi emosi orang lain dengan sensitif.


Membangun Keterampilan Sosial dan Komunikasi: Mengajarkan siswa cara yang baik untuk mengungkapkan dan mengelola emosi mereka, serta berkomunikasi dengan baik kepada orang lain tentang perasaan mereka.


Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah mengikuti kegiatan ini, siswa di SDN 001 Babulu diharapkan untuk:

Menerapkan Strategi Pengelolaan Emosi: Menggunakan keterampilan yang dipelajari untuk menghadapi tantangan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.


Membantu Orang Lain: Menjadi sumber dukungan bagi teman-teman mereka dengan mendengarkan dengan empati dan memberikan dukungan yang diperlukan.

Selain kegiatan mengenali emosi diri, MPLS di SDN 001 Babulu juga memasukkan pendidikan visual tentang berbagai bentuk kekerasan melalui pemasangan poster yang informatif.

Pemasangan Poster Bentuk-bentuk Kekerasan
Pemasangan poster bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap berbagai bentuk kekerasan yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah dan cara-cara untuk mencegahnya. Di SDN 001 Babulu, poster-poster ini:

Menyajikan Informasi Visual: Menampilkan gambar dan informasi yang jelas tentang berbagai bentuk kekerasan seperti kekerasan fisik, verbal, intimidasi (bullying), dan pengucilan sosial.


Menyampaikan Pesan Positif: Poster juga memuat pesan-pesan tentang pentingnya menghormati satu sama lain, mendukung teman, dan melaporkan perilaku yang tidak pantas kepada orang dewasa.


Memberikan Panduan Tindakan: Memberikan langkah-langkah konkret tentang apa yang harus dilakukan jika siswa mengalami atau menyaksikan kekerasan, termasuk cara melaporkannya dan mencari bantuan.


Tujuan dari Pemasangan Poster ini
Pemasangan poster tentang bentuk-bentuk kekerasan bertujuan untuk:

Pendidikan Preventif: Mendidik siswa tentang pentingnya mengenali dan mencegah kekerasan sejak dini, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman.


Pengingat Konstan: Menjadi pengingat konstan bagi siswa tentang perilaku yang tidak diterima dan cara untuk bertindak dalam situasi tersebut.


Penggalangan Dukungan: Mendorong siswa untuk bersikap solidaritas dan saling mendukung untuk mencegah kekerasan dan mendukung korban kekerasan.


Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah pemasangan poster, siswa di SDN 001 Babulu didorong untuk:

Memperhatikan Lingkungan: Menggunakan pengetahuan dari poster untuk mengenali tanda-tanda kekerasan dan bertindak secara proaktif untuk mencegahnya.


Menjadi Pelopor Perubahan: Mengambil inisiatif dalam mengedukasi teman-teman mereka tentang pentingnya menghormati dan mendukung satu sama lain.


Membangun Lingkungan Sekolah yang Aman: Berkontribusi dalam menciptakan budaya sekolah yang mengutamakan keamanan, persatuan, dan keadilan.

Dengan demikian, MPLS di SDN 001 Babulu bukan hanya tentang orientasi dan kegiatan menyenangkan, tetapi juga tentang pembentukan karakter siswa yang peduli, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan di masa depan dengan sikap yang positif dan proaktif.

Babulu, 3 Juli 2024
#Penadebu_Scedule Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang Menyenangkan di SDN 001 Babulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun