Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Meninggalkan Pesan Abadi

27 September 2023   05:14 Diperbarui: 27 September 2023   05:16 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian karya buku yang sudah ditulis-Dokpri

Meninggalkan Pesan Abadi
Oleh: Penadebu


Saat ini, saya merasa telah memulai perjalanan menuju keabadian melalui tulisan. Keyakinan ini muncul dari keinginan saya untuk menciptakan karya-karya tulis yang akan selalu dikenang sepanjang masa. Tak perlu menjadi konglomerat atau anak raja untuk memulai perjalanan ini. Menulis adalah jalan bagi siapa pun yang memiliki keinginan untuk meretas jalur menuju abadi melalui kata-kata.

Jurnal Ilmiah_Dokpri
Jurnal Ilmiah_Dokpri


Saya percaya bahwa buku memiliki keajaiban sendiri. Mereka memiliki kemampuan untuk menemukan pembacanya sendiri, baik di masa kini maupun di masa depan. Buku adalah pintu menuju pengetahuan, hiburan, dan refleksi. Melalui tulisan, saya berharap pesan-pesan yang saya ingin sampaikan akan dapat diwariskan dan menginspirasi generasi-generasi yang akan datang.

Tulisan di media masa (Koran)-Dokpri
Tulisan di media masa (Koran)-Dokpri

Bagi saya, menulis adalah sebuah perjuangan. Itu lebih dari sekadar rangkaian kata-kata yang indah secara estetika. Setiap kata, kalimat, dan paragraf adalah bagian dari sebuah cerita yang menghidupkan makna. Cerita yang baik tidak hanya memukau dari segi keindahan kata, tetapi juga mampu meninggalkan pesan mendalam yang terus menggetarkan ruang batin bahkan setelah lembaran terakhir telah ditutup.

Melalui penulisan, saya ingin membangun karya yang tidak hanya bertahan untuk saat ini, tetapi juga melewati batas waktu. Saya ingin kata-kata saya menjadi jendela untuk melihat masa lalu, penghubung antara kini dan masa depan. Dalam setiap paragraf yang saya susun, saya berharap akan ada getaran emosi, pelajaran hidup, dan inspirasi untuk semua yang membacanya. Tulisan-tulisan ini adalah warisan abadi yang akan selalu menggema di benak manusia, melewati zaman dan peradaban.

Kita tak pernah tahu seberapa jauh dampak tulisan kita akan mencapai. Namun, dengan tekad dan hasrat untuk berbagi melalui tulisan, kita dapat berharap bahwa karya-karya kita akan memberikan kontribusi positif bagi dunia ini dan menjadikan kita abadi melalui keajaiban kata. Saya siap memulai perjalanan ini dengan tekad penuh, menulis dengan hati dan jiwa, untuk mencapai keabadian melalui dunia tulisan.

Dalam perjalanan menulis menuju keabadian, saya mendapati bahwa setiap kata yang terpilih memiliki kekuatan untuk membentuk dunia di sekitar kita. Setiap kalimat adalah suatu kehidupan yang tersusun rapi, dan setiap bab adalah bagian dari cerita besar kehidupan manusia. Tulisan adalah cermin jiwa, mencerminkan berbagai pengalaman, harapan, kebahagiaan, dan penderitaan.

Sering kali, saat saya tenggelam dalam proses penulisan, saya merasa seolah sedang membangun monumen untuk diri sendiri, suatu warisan yang akan ditinggalkan untuk anak cucu. Namun, lebih dari sekadar keinginan untuk diingat, ada dorongan yang lebih dalam. Saya ingin tulisan saya menjadi sumber inspirasi, penuntun moral, dan bimbingan bagi orang-orang yang membacanya, bahkan di masa yang belum kita ketahui.

Menulis adalah bentuk perjuangan, bukan hanya dengan diri sendiri, tetapi juga dengan keadaan sekitar. Perjuangan untuk menangkap inti kebenaran, menyampaikan pesan yang berbekas, dan mendedikasikan diri untuk keindahan bahasa yang mengubah hati dan pikiran. Karya yang baik adalah yang dapat menyentuh jiwa pembacanya, membimbingnya melalui liku-liku kehidupan, dan memberikan pencerahan di saat-saat gelap.

Saya percaya bahwa karya tulis yang abadi adalah buah dari rasa percaya diri, dedikasi, dan ketulusan. Membentuk kata-kata menjadi karya yang melekat di hati orang adalah tugas mulia. Setiap kali saya duduk di hadapan kertas kosong, saya merasa memiliki kekuatan untuk menciptakan dunia yang berbeda, mengubah arah pikiran, dan merangkul jiwa orang-orang yang membaca tulisan saya.

Dalam perjalanan menuju keabadian, saya sadar bahwa waktu adalah teman terbaik dan juga tantangan terbesar. Namun, setiap kata yang saya tulis adalah langkah kecil menuju pencapaian yang lebih besar. Setiap kata adalah warisan yang akan bertahan, menghidupkan kembali cerita saya di mata orang lain bahkan setelah saya tiada.

Saya ingin menjadi penulis yang berani, berani mengungkapkan ide-ide yang berani, berani menghadapi kritik, dan berani membangun jembatan ke abad-abad mendatang. Melalui tulisan, saya ingin menciptakan ikatan tak terputus dengan manusia di masa depan, memberikan mereka pandangan tentang dunia yang pernah ada dan inspirasi untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Dengan setiap kata yang saya tulis, saya berharap dapat menyentuh sejarah dan menciptakan jejak abadi di lautan waktu.

Dalam perjalanan menulis menuju keabadian, saya menyadari bahwa tulisan adalah suatu bentuk kekekalan yang menggugah jiwa. Setiap huruf yang terpilih adalah suara yang berbicara dari hati dan pikiran. Tulisan adalah jendela ke dalam dunia penulis, mencerminkan pemikiran, keyakinan, dan visi yang ingin dibagikan dengan dunia.

Menulis tidak hanya tentang membuat karya-karya yang bisa dikenang, tetapi juga tentang membuka pintu bagi introspeksi dan transformasi diri. Setiap tulisan adalah perjuangan untuk menggali lebih dalam ke dalam diri sendiri, mengenali kebenaran yang tersembunyi, dan menghadirkan makna di tengah-tengah kebingungan kehidupan.

Buku adalah teman sejati yang selalu setia menemani. Mereka adalah saksi bisu dari zaman ke zaman, menginspirasi dan mendidik orang-orang dari berbagai latar belakang. Melalui tulisan, saya berharap dapat memberikan kontribusi kecil, suatu jejak yang dapat diikuti, dan inspirasi bagi mereka yang tenggelam dalam lembaran kata-kata.

Perjuangan menulis adalah seperti melintasi lautan tak terbatas. Terkadang, arus menghantam dan membuat kita goyah, tetapi itulah yang membentuk karakter. Saya ingin menjadi pelaut yang gigih, terus menelusuri samudra kata-kata, dan menemukan pulau-pulau pengetahuan yang belum dijelajahi.

Saya percaya bahwa keabadian dapat dicapai dengan membagikan pengalaman dan pengetahuan kita. Tulisan adalah alat yang memungkinkan kita untuk melakukan hal ini. Buku-buku adalah pintu gerbang ke pengetahuan dan imajinasi. Mereka memiliki kekuatan untuk membawa kita ke tempat-tempat yang belum pernah kita datangi, memahami perasaan yang belum pernah kita alami, dan memperluas pandangan kita tentang dunia.

Dalam perjalanan menulis ini, saya berkomitmen untuk terus berkembang, memperdalam pemahaman saya tentang dunia, dan mengasah keterampilan menulis saya. Saya ingin menciptakan karya-karya yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga memiliki substansi yang mampu menginspirasi dan mencerahkan. Saya ingin meninggalkan jejak abadi dalam dunia tulisan, dan setiap kata yang saya tulis adalah langkah menuju keabadian itu sendiri.

Dalam perjalanan menulis menuju keabadian, saya menemukan bahwa kata-kata adalah jendela bagi jiwa, sebuah sarana untuk berbicara kepada dunia dan mengabadikan pemikiran serta pengalaman. Menulis adalah suatu bentuk keberanian untuk mengekspresikan diri, membawa ide-ide ke dalam realitas, dan mengukir jejak di alam semesta kata-kata.

Menulis menuju keabadian adalah untuk membangun fondasi yang kokoh, di mana kata-kata akan bertahan dan membangkitkan emosi, wawasan, dan inspirasi bagi setiap generasi. Melalui tulisan, kita dapat melestarikan nilai-nilai, mengungkapkan kebenaran, dan menghadirkan perubahan. Suara kita yang tertuang dalam karya tulis akan terus berbicara dan memberikan makna bahkan setelah kita tiada.

Buku adalah kendaraan untuk meneruskan pesan-pesan kita, sejauh masa dan ruang yang tak terhingga. Mereka adalah teman setia yang akan mendampingi pembaca dalam perjalanan pikiran, menyentuh hati, dan membuka pintu untuk lebih memahami diri dan dunia di sekitar. Melalui buku, saya berharap bisa berbicara kepada banyak orang, membimbing mereka, dan memberi inspirasi untuk menggapai mimpi-mimpi mereka.

Menulis adalah sebuah perjuangan yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan dedikasi. Perjalanan ini adalah ujian diri untuk terus berkembang, belajar dari pengalaman, dan memperkaya diri dalam hal pengetahuan dan pemahaman. Saya percaya bahwa cerita yang benar-benar abadi adalah yang dapat menyentuh hati, memotivasi tindakan, dan memimpin menuju kebaikan.

Dalam upaya mencapai keabadian melalui tulisan, saya berkomitmen untuk membagikan kebenaran, kebijaksanaan, dan keindahan. Saya ingin menjadi penulis yang mampu mempengaruhi peradaban, menerangi pikiran, dan membangun jembatan penghubung antara masa lalu, kini, dan masa depan. Setiap kata yang saya pilih adalah bagian dari warisan yang akan hidup abadi, melewati batas waktu dan menginspirasi para pencari pengetahuan di seluruh dunia.

Babulu, 27 September 2023
#Penadebu_Meninggalkan Pesan Abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun