Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menakar Sebuah Prinsip

24 September 2023   05:20 Diperbarui: 24 September 2023   06:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menakar Sebuah Prinsip
Oleh: Penadebu

"Ketika kita sudah berjuang, namun banyak yang mengabaikan" mencerminkan pengalaman yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini mengacu pada situasi di mana seseorang telah berkomitmen dengan tekad dan usaha untuk mencapai suatu tujuan atau mempertahankan nilai-nilai penting, namun disayangkan, banyak orang di sekitarnya tidak memberikan pengakuan atau perhatian yang layak terhadap upaya tersebut.

Penting untuk memahami bahwa prinsip ini berkaitan erat dengan penghargaan, pengakuan, atau respons positif yang diharapkan sebagai hasil dari dedikasi dan perjuangan seseorang. Namun, ketika orang lain mengabaikan atau tidak menghargai upaya tersebut, hal ini dapat menimbulkan perasaan frustrasi, kecewa, atau bahkan meragukan nilai dari upaya yang telah dilakukan.

Situasi ini dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti dalam pekerjaan, hubungan pribadi, atau kontribusi kepada masyarakat. Misalnya, seseorang dapat memberikan sumbangan besar dalam sebuah proyek sosial untuk membantu orang lain, namun respons yang minim atau bahkan tidak ada dapat membuatnya merasa tidak dihargai dan kecewa.

Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi individu untuk mempertimbangkan prinsip-prinsip mereka sendiri, nilai-nilai yang mereka anut, dan motivasi di balik tindakan mereka. Meskipun pengakuan dari orang lain adalah hal yang diinginkan, mempertahankan integritas dan konsistensi dengan prinsip-prinsip pribadi juga memiliki nilai yang tak ternilai. Kepercayaan pada diri sendiri dan keyakinan pada kebenaran tindakan-tindakan yang diambil akan membantu seseorang melewati tantangan ini dan terus mempertahankan prinsip-prinsipnya tanpa tergantung pada pengakuan eksternal.

Dalam jangka panjang, mengukur prinsip dengan prinsipalitas dan kejujuran akan membawa kepuasan internal yang lebih tahan lama daripada pengakuan dari orang lain. Meskipun mungkin sulit di awal, konsistensi dalam memegang prinsip ini akan membentuk karakter yang kuat dan membawa penghargaan jangka panjang.

Pendekatan yang matang dalam menanggapi situasi di mana kita berjuang namun banyak yang mengabaikan. Langkah-langkah selanjutnya adalah:

1.Refleksi Internal:
Pertama-tama, penting untuk melakukan refleksi internal yang mendalam. Evaluasilah motivasi dan tujuan di balik upaya tersebut. Apakah Anda melakukan hal-hal ini hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain atau karena kepercayaan dan nilai-nilai pribadi yang kuat? Memahami motivasi sejati Anda akan membantu  mempertahankan komitmen terhadap prinsip-prinsip yang Anda anut bahkan tanpa pengakuan eksternal.

2.Validasi Diri Sendiri:
Berikan validasi dan apresiasi pada diri sendiri atas upaya dan dedikasi yang telah Anda lakukan. Mengakui prestasi Anda, seberapa kecil pun, dapat memperkuat keyakinan diri dan memberi motivasi untuk melanjutkan perjuangan.

3.Beri Ruang untuk Pemahaman Orang Lain:
Coba untuk memahami perspektif orang lain yang mungkin tidak memberikan pengakuan. Mereka mungkin memiliki prioritas, pengalaman, atau tantangan sendiri yang mempengaruhi respons mereka. Ini tidak selalu berkaitan dengan nilai atau kualitas dari apa yang telah Anda lakukan.

4.Komunikasi Terbuka:
Buka komunikasi dengan orang-orang yang penting dalam kehidupan Anda. Jelaskan tentang upaya dan tujuan Anda dengan jelas dan terbuka. Terkadang, orang mungkin tidak sepenuhnya memahami sejauh mana Anda berjuang kecuali Anda berbagi pengalaman dan perasaan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun