Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Phubbing

31 Agustus 2023   15:09 Diperbarui: 31 Agustus 2023   15:10 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.Pelanggaran Etiket Sosial di Pesta: Di sebuah pesta, sebagian besar tamu sibuk dengan ponsel mereka, mengambil foto, atau terlibat dalam obrolan virtual, sehingga kurang berinteraksi secara langsung dengan tamu-tamu lainnya. Ini dapat merusak atmosfer sosial yang seharusnya hangat dan interaktif.

Semua contoh di atas menggambarkan bagaimana phubbing dapat mengganggu hubungan sosial dan mengurangi kualitas interaksi manusia. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana perilaku terlalu tergantung pada perangkat genggam dapat menghambat komunikasi dan koneksi antar individu dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.

Fenomena phubbing mencerminkan bagaimana teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain. Meskipun teknologi memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia, seringkali kita lupa untuk berhubungan dengan mereka yang ada di sekitar kita secara langsung. Akibatnya, kita mungkin melewatkan momen berharga dalam interaksi sosial kita.

Kampanye anti-phubbing bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif dari perilaku ini. Mereka mendorong kita untuk lebih menghargai interaksi manusia daripada terlalu terpaku pada perangkat genggam kita. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan keluarga, teman-teman, dan orang-orang di sekitar kita.

Jadi, menghentikan phubbing berarti lebih dari sekadar berhenti menggunakan smartphone. Ini tentang memberikan perhatian dan penghargaan kepada orang-orang yang berada di sekitar kita, sehingga kita tidak dilihat sebagai kurang sopan atau tidak menghargai hubungan manusia. 

Dengan memahami dan mengatasi phubbing, kita dapat memperkuat ikatan sosial kita dan menghindari perpecahan dalam hubungan dengan orang-orang yang kita cintai.

Babulu, 31 Agustus 2023
#Penadebu_Phubbing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun