5.Pelanggaran Etiket Sosial di Pesta: Di sebuah pesta, sebagian besar tamu sibuk dengan ponsel mereka, mengambil foto, atau terlibat dalam obrolan virtual, sehingga kurang berinteraksi secara langsung dengan tamu-tamu lainnya. Ini dapat merusak atmosfer sosial yang seharusnya hangat dan interaktif.
Semua contoh di atas menggambarkan bagaimana phubbing dapat mengganggu hubungan sosial dan mengurangi kualitas interaksi manusia. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana perilaku terlalu tergantung pada perangkat genggam dapat menghambat komunikasi dan koneksi antar individu dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.
Fenomena phubbing mencerminkan bagaimana teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain. Meskipun teknologi memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia, seringkali kita lupa untuk berhubungan dengan mereka yang ada di sekitar kita secara langsung. Akibatnya, kita mungkin melewatkan momen berharga dalam interaksi sosial kita.
Kampanye anti-phubbing bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif dari perilaku ini. Mereka mendorong kita untuk lebih menghargai interaksi manusia daripada terlalu terpaku pada perangkat genggam kita. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan keluarga, teman-teman, dan orang-orang di sekitar kita.
Jadi, menghentikan phubbing berarti lebih dari sekadar berhenti menggunakan smartphone. Ini tentang memberikan perhatian dan penghargaan kepada orang-orang yang berada di sekitar kita, sehingga kita tidak dilihat sebagai kurang sopan atau tidak menghargai hubungan manusia.Â
Dengan memahami dan mengatasi phubbing, kita dapat memperkuat ikatan sosial kita dan menghindari perpecahan dalam hubungan dengan orang-orang yang kita cintai.
Babulu, 31 Agustus 2023
#Penadebu_Phubbing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H