Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Resolusi Hijrahmu: Merangkai Makna Hidup dalam Cerita"

25 Juli 2023   15:57 Diperbarui: 25 Juli 2023   16:12 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tabekpuang.blogspot.com 540x643

"Merangkai Makna Hidup dalam Cerita"

Oleh: Penadebu

Pada suatu malam di awal bulan Muharram, Aisha duduk di bawah langit yang gelap, menatap penuh kerinduan pada bulan sabit yang bersinar di langit. Ia merenungkan tentang hidupnya yang terasa monoton dan terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Aisha telah merasa kehilangan arah dan tujuan dalam hidupnya, hingga ia memutuskan bahwa saat inilah waktunya untuk mengubah segalanya.

Ia pun berbicara dalam hati, "Aku harus melakukan sesuatu yang berarti dalam hidupku. Aku harus menemukan makna sesungguhnya dari keberadaanku di dunia ini." Aisha memutuskan bahwa inilah saat yang tepat untuk membuat "Resolusi Hijramu" -- sebuah janji pada dirinya sendiri untuk melakukan perubahan besar dalam hidupnya, seperti peristiwa hijrah yang telah mengubah hidup Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Aisha berbicara dalam hati, "Aku harus melakukan sesuatu yang berarti dalam hidupku. Aku harus menemukan makna sesungguhnya dari keberadaanku di dunia ini."

Ia merenung sejenak, mempertimbangkan pilihan-pilihan dalam hidupnya yang telah mengantarkannya pada titik ini. Hatinya berdegup kencang karena ia merasa saat ini adalah momen penting untuk mengubah segalanya.

Aisha mengambil keputusan, "Ya, inilah saat yang tepat! Aku akan membuat 'Resolusi Hijrahmu' -- sebuah janji pada diriku sendiri untuk melakukan perubahan besar dalam hidupku."

Saat itu, Aisha merenung tentang peristiwa hijrah yang telah mengubah nasib Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya. Ia merasa terinspirasi oleh semangat mereka yang meninggalkan masa lalu dan mencari kehidupan yang lebih bermakna.

Aisha dengan tekad, "Seperti Rasulullah SAW dan para sahabatnya, aku akan hijrah dari kehidupan yang tidak bermakna menuju hidup yang lebih berarti. Aku akan menemukan tujuan hidupku dan memberikan dampak positif bagi orang lain."

Ia mengangkat kepalanya, menatap bulan sabit yang masih setia bersinar di langit malam. Penuh keyakinan, Aisha pun memulai perjalanan hijrahnya untuk mencari arti sesungguhnya dari keberadaannya di dunia ini.

Pada malam berikutnya, Aisha menyusun rencana perubahan tersebut. Dia ingin hijrah dari kehidupan yang tidak bermakna menuju hidup yang lebih berarti dan berdampak positif bagi orang lain. Pertama, Aisha merencanakan untuk meninggalkan pekerjaannya yang membosankan dan tidak memberikan kepuasan. Ia ingin mengejar passion-nya yang telah lama terpendam: menjadi seorang penulis.

Hari-hari berikutnya, Aisha menghabiskan waktu untuk belajar dan menulis. Ia menuliskan pengalaman-pengalaman hidupnya, pemikiran-pemikiran mendalam, dan inspirasi-inspirasi yang muncul dari hatinya. Setiap hari, tulisannya semakin terasa hidup dan memukau, seakan kata-kata itu memiliki kehidupan sendiri. Ia memutuskan untuk menerbitkan kumpulan cerita pendeknya sendiri dalam bentuk buku.

Namun, proses hijrah Aisha tidak berjalan mulus. Terkadang, ia merasa ketakutan akan kegagalan dan rasa tidak percaya diri selalu menghantuinya. Namun, ia mengingat bagaimana Rasulullah SAW dan para sahabatnya juga mengalami rintangan dan cobaan dalam hijrah mereka. Keberanian mereka menjadi inspirasi bagi Aisha untuk terus maju.

Ketika bukunya akhirnya diterbitkan, Aisha merasa campuran perasaan antara gembira dan gugup. Namun, tanggapan dari pembaca ternyata mengesankan. Buku itu membawa sentuhan empati dan inspirasi bagi banyak orang. Kisah-kisahnya merangkai dengan begitu indah dan mendalam, sehingga banyak orang yang merasa terinspirasi untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna.

Buku Aisha menjadi sukses dan terkenal di kalangan pembaca. Bahkan, ia diundang untuk berbicara di acara-acara literasi dan menulis kolom inspiratif di beberapa majalah. Melalui karya-karyanya, ia telah menciptakan perubahan dalam hidupnya sendiri dan juga menyentuh hati banyak orang.

Namun, perjalanan hijrahnya belum berakhir. Aisha merasa ada hal yang kurang, dan itulah bagaimana ia dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Ia memutuskan untuk menggunakan sebagian keuntungan dari bukunya untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung mendapatkan pendidikan yang layak. Ia membuka yayasan pendidikan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan mengalami kesulitan finansial.

Berkat usaha dan dedikasi Aisha, yayasan tersebut berkembang pesat dan memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi ribuan anak. Ia merasa kebahagiaan yang tak terhingga saat melihat senyum dan harapan di wajah-wajah anak-anak yang telah dibantu oleh yayasan itu.

Kisah hijrah Aisha pun menjadi legenda di kalangan mereka yang mengenalnya. Ia adalah bukti hidup bahwa ketika seseorang memiliki tekad dan keyakinan untuk berubah, bahkan langit tidak akan menjadi batasan. Resolusi Hijramu, perjalanan hijrah Aisha, telah membuktikan bahwa dengan niat yang baik dan kerja keras, seseorang dapat mengubah hidupnya sendiri dan memberikan dampak positif bagi orang lain.

Babulu,25 Juli 2023

#@Penadebu_"Resolusi Hijramu: Merangkai Makna Hidup dalam Cerita"

#Motivasiana

#Resolusi Hijramu

#IG @motivasi.ana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun