Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masih Perlukah Tulisan Rapi dan Indah Diajarkan di Era Kurikulum Merdeka?

17 Juli 2023   21:34 Diperbarui: 17 Juli 2023   21:45 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

@Penadebu_Sore ini salah seorang sahabat guru mengirimkan hasil karya anak-anak di grup WA. Sebagai seorang guru tiba-tiba makjleb melihat komentar di bawah tulisan tersebut.


"Mau diberi nilai berapa jika hasilnya begini?"


Ketika saya baca dan cermati benar-benar, anak yang duduk di bangku kelas rendah melihat tulisan seperti kecambah menjadi prihatin. Kita bisa jadi lupa untuk mengajarkan hal itu. Padahal kalau kita boleh jujur, sampai hari ini ijazah harus ditulis tangan. Penulisan ini tentu akan membawa kerapian si penulisnya. Bagaimana jika kita tidak sempat lagi mengajarkan tulisan indah dan rapi? Oh bisa jadi kita akan kehilangan 1 generasi tidak bisa menulis rapi dan indah.

Tulisan tersebut sengaja saya apload di grup WA para guru pendidikan dasar. Beberapa pendapat beragam ada yang menanggapi serius ada yang sambil bercanda. Dari pernyataan:,"Masih relevankah untuk kelas rendah mengajarkan menulis rapi dan indah di era "kurma" atau kita bisa jadi kehilangan 1 generasi yang sudah tidak mengenal tulisan indah dan rapi?


[17/7 19.24] B. Jumrotul Sholikhah: Harusnya tetap diberikan, masalahnya saat ini mungkin bisa sebagiannya guru tdk bisa tulis indah, dan enggan memberikan tugas tsb kpd siswanya. Mungkin di bln bahasa yg lomba siswanya untuk tulis indah


[17/7 19.29] P pur Waru: Mestinya harus tetap diberikan, mari kita lihat anak anak kita tulunya MassaAllah...kls VI saja masih seperti itu. Tulisan latin tegak bersambung adalah budaya, bisa jadi cirikhas bangsa kita, walaupun faktanya fidunia nyata sdh canggih mau model tulisan apapun bisa kita lakukan. Tapi soal tulisan bagus asli harus dipelajari.


[17/7 19.30] P. Marsel: Kalau menurut saya itu harus dilatih peserta didiknya sejak awal masuk sekolah dasar(kelas satu) Tetapi bisa juga anak yang menulis seperti itu, mungkin dia bercita-cita jadi dokter.

[17/7 20.06] P asnwn: Bagus itu pak.... calon dokter... dan yang penting itu pertanda anak yang berpikiran cepat..

[17/7 20.16] P karyani: Jos tenan Iki. Bahan pengembangan kurikulum kita

[17/7 20.18] Misman07: Ulangan pakai hp .Belajar pakai hp ya ini hasilnya ga usah diributkan

[17/7 20.37] Misman07: Tunggu 1 generasi enggak bisa nulis nanti yang disalahkan guru SD lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun