Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menggali Potensi Tanpa Batas

6 Juli 2023   06:18 Diperbarui: 6 Juli 2023   06:21 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar ilustrasi: anarm.net 560x236

Rendah hati juga merupakan kunci untuk menghormati kontribusi orang lain. Kita hidup dalam masyarakat yang terdiri dari individu yang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan perspektif yang berbeda-beda. 

Dalam menghadapi masalah kompleks, tidak ada satu pemikiran atau pendekatan tunggal yang bisa menjadi solusi sempurna. Dengan mengakui keberagaman pemikiran dan menghargai kontribusi orang lain, kita dapat menciptakan kolaborasi yang produktif dan menghasilkan solusi yang lebih baik.

Selain itu, rendah hati juga berperan penting dalam perkembangan diri dan kebahagiaan. Ketika kita terus berusaha untuk mempertahankan citra kita yang pintar, kita mungkin mengalami tekanan yang tidak perlu dan merasa tidak puas dengan diri kita sendiri. 

Namun, dengan merendahkan diri, kita dapat melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai penilaian terhadap kecerdasan kita. 

Ini membuka jalan bagi pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan dan memungkinkan kita untuk mengeksplorasi minat dan bakat kita dengan lebih bebas.

Jadi, mari kita tinggalkan perasaan pintar yang berlebihan dan mengadopsi sikap rendah hati dalam menjalani hidup kita. Dengan demikian, kita akan menemukan bahwa potensi kita tidak terbatas, pembelajaran menjadi lebih bermanfaat, dan kita dapat berkontribusi dengan lebih baik dalam membangun dunia yang lebih baik dan lebih cerdas.

Babulu, 6 Juli 2023

#Penadebu-Artikel_Menggali Potensi Tanpa Batas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun