Janji
Oleh: Penadebu
Di tahun 2024, rakyat berkesempatan
Namun janjimu di jalanan tergantung
Perempatan malam merah, menatapkan
Wahai manusia, janji yang berdiri tegak
Memuliakan dengan dalih kemiskinan terentas
Janji manis, jangan ganggu, tak usahlah tergores
Wahai rakyat jelata, yang menjanjikan makmur
Perubahan semata, untuk panjang empat tahun
Kedepan melangkah, penikmat janji yang menyanjung
Penyayat janji, peringatkan dirimu
Semua itu harus ditepati, dalam toleransi tumbuh
Kembalinya yang tak jadi, jangan sampai mengutuk
Hargailah rakyat, dalam janji yang diucapkan
Perwujudan harapan, jangan sekadar cerita belaka
Bukan untuk memaki, tetapi ingatkanlah
Janji-janji yang terlontar, hendaknya ditepati
Rakyat berharap, pada tahun 2024
Kepercayaan mereka, tulus terpancar
Namun janganlah janji terombang-ambing
Di perempatan malam, di mana lampu merah bersinar
Wahai manusia, yang tegak berdiri
Pandanganmu dipenuhi janji mulia
Namun janganlah hanya sekadar dalih
Untuk mengentaskan kemiskinan dengan semuanya
Janji manis yang diucapkan, janganlah terusik
Wahai rakyat jelata, yang mengharapkan kemakmuran
Perubahan yang dijanjikan, jangan hanya khayalan
Namun niatkanlah untuk masa depan, bukan sekadar memenangkan pemilihan
Bagi penikmat janji, dan juga pembuatnya
Ingatlah bahwa janji harus ditepati dengan tulus
Toleransi adalah kunci yang harus dijaga
Jangan sampai janji hanyut dalam kekosongan yang hampa
Wahai mereka yang berkuasa, janganlah lupa
Bahwa janji adalah amanat yang harus dijaga
Hormatilah rakyat, dalam setiap langkahmu
Jangan biarkan janji-janji menjadi sekadar kata-kata
Mari teguhkan komitmen, pada janji-janji itu
Bukan hanya saat kampanye berlalu
Melainkan dalam setiap tindakan dan kebijakan
Demi mewujudkan harapan yang rakyat damba