Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keberuntungan Bangsa Indonesia dalam Keberagaman

1 Juni 2023   13:17 Diperbarui: 1 Juni 2023   13:22 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan sejarahnya, Pancasila telah menjadi dasar yang kokoh dalam menjaga persatuan dan keberagaman di Indonesia. Namun, tantangan dan perubahan zaman mengharuskan kita untuk terus memperkuat pemahaman dan penerapan Pancasila dalam kehidupan kita. Kita perlu menjadikan Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam bertindak serta menjaga kehidupan bermasyarakat yang harmonis.

Oleh karena itu, di Hari Lahir Kesaktian Pancasila ini, marilah kita merenungkan kembali makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Mari kita berkomitmen untuk menjaga, memperkuat, dan mengamalkan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan kita. Setiap individu, mulai dari tingkat pribadi hingga ke tingkat masyarakat, memiliki peran penting dalam menjaga dan memperkuat Pancasila.

Pertama-tama, kita perlu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam diri kita sendiri. Kita harus mengembangkan kesadaran akan pentingnya keadilan, persatuan, kerakyatan, dan nilai ketuhanan dalam tindakan dan sikap kita sehari-hari. Dalam interaksi dengan orang lain, kita harus menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi nilai persatuan. Dengan demikian, kita akan menjadi contoh yang baik bagi orang lain dalam menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam menyebarkan pemahaman dan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Pendidikan yang berbasis Pancasila akan membentuk generasi yang memiliki kesadaran dan komitmen yang kuat terhadap persatuan dan keberagaman Indonesia. Seluruh lembaga pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, harus melibatkan Pancasila dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran sehingga nilai-nilai Pancasila menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan kita.

Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mempromosikan Pancasila. Pemerintah harus menjalankan kebijakan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, memastikan adanya keadilan sosial, merawat persatuan, menggalang partisipasi aktif masyarakat, dan menjunjung tinggi kebebasan beragama. Lembaga terkait, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), juga harus mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kerja mereka untuk menciptakan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan berdaya.

Tidak kalah pentingnya, peran aktif masyarakat dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila juga sangat diperlukan. Masyarakat harus menghargai keberagaman suku, agama, dan budaya, serta berkomitmen untuk membangun persatuan dan mengatasi perbedaan dengan dialog dan toleransi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan tidak melakukan diskriminasi, mempromosikan perdamaian, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman, Pancasila tetap menjadi pilar yang kokoh bagi bangsa Indonesia. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat memperkuat keberagaman, menjaga persatuan, dan membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan sejahtera. 

Mari kita jadikan Hari Lahir Kesaktian Pancasila sebagai momen refleksi dan komitmen kita dalam menjaga, memperkuat, dan mengamalkan Pancasila sebagai panduan hidup dan dasar dalam membangun bangsa. Mari kita perkuat pemahaman kita tentang Pancasila melalui pendidikan, dialog, dan partisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, penting bagi kita untuk menghargai sejarah dan perjuangan yang dilakukan para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila. Mereka telah melalui proses panjang dan penuh tantangan untuk menyusun sebuah falsafah negara yang dapat menyatukan bangsa Indonesia. Dengan menghargai sejarah tersebut, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan lebih berkomitmen dalam menjaganya.

Tantangan dan perubahan zaman tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan Pancasila. Sebaliknya, kita perlu mengadaptasi nilai-nilai Pancasila dengan bijaksana sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi tetap menjaga inti dan esensinya. Penerapan Pancasila dalam era digital, globalisasi, dan kemajuan teknologi harus dilakukan secara seimbang dan tidak melupakan nilai-nilai moral dan etika yang terkandung dalam Pancasila.

Pancasila bukanlah sesuatu yang hanya diucapkan atau diperingati sekali dalam setahun. Pancasila harus menjadi bagian dari identitas kita sebagai bangsa Indonesia, tercermin dalam perilaku, sikap, dan tindakan kita sehari-hari. Mari kita hidup sebagai warga negara yang mengamalkan Pancasila dalam segala aspek kehidupan, mulai dari keluarga, lingkungan kerja, hingga ke tingkat nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun