Menjadi Lebih Baik dengan Mengatasi Tantangan
Oleh: Penadebu
Di antara semua burung yang ada di hutan, ada satu burung yang sangat berani dan tidak takut dengan apapun, yaitu burung elang. Dalam kehidupan mereka di alam liar, burung elang selalu menjadi pemimpin dan dihormati oleh burung-burung lainnya. Namun, ada satu burung yang berani menantang burung elang, yaitu burung gagak.
Suatu hari, burung gagak yang sombong dan penuh keangkuhan, terbang ke atas dan mematuk-matuk punggung burung elang. Burung elang tidak melawan dan hanya mengepakkan sayapnya untuk terbang lebih tinggi. Burung gagak terus mematuk-matuk punggung burung elang sampai kehabisan nafas dan terlepas.
Meskipun burung gagak itu kalah, namun burung elang tidak merasa menang. Bagi burung elang, mereka hanya menunjukkan eksistensi mereka, kemampuan mereka untuk terus berkarya dan menjadi lebih baik. Mereka tidak perlu berkelahi, tetapi cukup memperbesar kapasitas mereka, kompetensi mereka, sehingga semua gangguan akan lepas dengan sendirinya.
Sama seperti burung elang, dalam kehidupan kita seringkali dihadapkan dengan tantangan dan gangguan, baik dalam pekerjaan, hubungan, atau kehidupan sehari-hari. Tantangan dan gangguan tersebut dapat datang dari lingkungan sekitar atau bahkan dari diri sendiri. Namun, seperti yang dilakukan oleh burung elang, kita tidak perlu melawan atau menyerang balik.
Kita dapat menunjukkan eksistensi kita, kemampuan kita untuk terus berkarya dan menjadi lebih baik. Dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi kita, kita akan menjadi lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan dan gangguan. Ketika kita berhasil mengatasi tantangan dan gangguan tersebut, kita akan menjadi lebih bijaksana dan penuh kepercayaan diri dalam menghadapi masa depan.
Dalam hidup ini, kita akan selalu dihadapkan dengan tantangan dan gangguan. Namun, seperti yang dilakukan oleh burung elang, kita harus belajar untuk tidak melawan atau menyerang balik. Kita harus tetap fokus pada tujuan kita, memperbesar kapasitas dan kompetensi kita, sehingga kita dapat menjadi lebih baik dalam menghadapi hidup. Dengan begitu, kita akan menjadi lebih tangguh dan berhasil dalam mengatasi segala macam tantangan dan gangguan yang datang dalam hidup kita.
Tantangan dan gangguan dalam hidup juga seringkali datang dalam bentuk fitnah atau persekusi dari orang lain. Seperti yang dialami oleh burung elang, mereka juga harus menghadapi burung gagak yang sombong dan merendahkan mereka. Namun, burung elang tidak merespon dengan cara yang sama. Mereka tidak menyerang balik atau merendahkan burung gagak, tetapi menunjukkan eksistensi dan kemampuan mereka.
Hal yang sama juga dapat kita terapkan dalam hidup kita. Ketika kita dihadapkan dengan fitnah atau persekusi dari orang lain, kita tidak perlu merespon dengan cara yang sama. Kita tidak perlu menyerang balik atau merendahkan orang lain. Sebaliknya, kita dapat menunjukkan eksistensi kita, kemampuan kita, dan karakter kita yang sebenarnya. Dengan begitu, kita dapat membuktikan bahwa apa yang dikatakan atau dilakukan oleh orang lain tidak benar.
Selain itu, kita juga dapat memperbesar kapasitas dan kompetensi kita untuk mengatasi fitnah atau persekusi tersebut. Kita dapat belajar dari pengalaman tersebut dan menjadi lebih kuat dan tangguh. Kita juga dapat mencari dukungan dari orang-orang yang kita percayai dan yang bisa membantu kita melewati masa sulit tersebut.
Kisah burung elang mengajarkan kita bahwa dalam menghadapi tantangan dan gangguan, kita tidak perlu melawan atau menyerang balik. Kita harus tetap fokus pada tujuan kita, memperbesar kapasitas dan kompetensi kita, dan menunjukkan eksistensi kita. Dengan begitu, kita dapat menjadi lebih baik dalam menghadapi hidup dan berhasil mengatasi segala macam tantangan dan gangguan yang datang.
Babulu, 8 Mei 2023
'#Penadebu_ Menjadi Lebih Baik dengan Mengatasi Tantangan
#@kompasiana.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H