Oleh: Penadebu
Saat menyusuri sebuah persinggahan
Pada nampan kalimat
Ada sanjungan dan juga sandungan
Aku sempat memburunya
Sampai ke ujung pulau.
Terasa tertegun sebuah batang pisang apung
Kunaiki hingga mendaki
Kepayahan namun tetap berusaha
Di sanalah ribuan makna tersebar.
Ada bajak laut memanah bintang
Menggoyang perahu perlahan
Ditangkap penyair sunyi
Melangit sastra hingga menangkap senja
Hindari perusak makna.
Kini tinggallah aku berlari mengejar panahnya
Hingga tersandung mendung
Muntah
Muncrat-muncrat berhambur
Tanpa kubur.
Babulu, 25 Maret 2023
#Penadebu_Puisi-Bebas-Tersandung-Mendung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H