Mohon tunggu...
Atik Sugiarti
Atik Sugiarti Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Seorang bunda dengan 2 junior, yang berusaha menulis dengan hati, mencoba membuka jendela dunia dengan ilmu dan bersahabat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemelut Cinta dalam Persahabatan

6 Maret 2016   15:54 Diperbarui: 6 Maret 2016   15:58 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah kasih di SMU selalu banyak cerita, saya mempunyai beberapa keponakan yang  sudah ABG. mereka sering curcol tentang segala hal, tentang sahabat, tentang percintaan, tentang jam kosong yang diisi dengan banyak kisah, tentang guru killer yang bikin mata ngantuk jadi melotot.

Diantara semua ada satu kisah, yang menarik bagi saya, kemelut antara rasa dan persahabatan, makanya corat coret lagi , kisah mereka memang menggugah inspirasi. ada pacar rasa sahabat bahkan ada sahabat tapi rasa pacar..hahahah gimana coba??

good luck..my niece...semoga sukses dengan PR kamu yang seabrek..big huge...

 

KEMELUT CINTA DALAM PERSAHABATAN

 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Seperti  pagi yang mencintai embunnya

Seperti hembusan nafas yang menelusuri samudera jiwa

Sayang itu menguasai ragaku

Seperti hujan yang luruh

Kau tinggalkan rindu yang basah

Seperti sembab pada kelopak mataku

Cintaku mengukir pedih seirama denyut jantungku

Wahai penguasa hatiku...

Ketika kata sahabat berada di atas cinta

Kudaraskan harapan dalam untaian doa

Engkau selalu menjadi penjagaku

Hingga lautan berubah menjadi gurun pasir

Wahai malaikat tanpa sayap...

Cintaku tak bersyarat untukmu

Bahagiamu adalah benih kekuatan hidupku

Ya Allah

Aku hanya takut

Saat pasti-MU menjadi pastinya

Aku hanya akan menjadi sebersit kenangan

Hingga bayangnya lenyap bersama perginya senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun