Mohon tunggu...
Atik Sugiarti
Atik Sugiarti Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Seorang bunda dengan 2 junior, yang berusaha menulis dengan hati, mencoba membuka jendela dunia dengan ilmu dan bersahabat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sendiri

25 Maret 2015   16:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini aku telah disini..sendiri
Mengunjungi dunia imaji
Dunia penuh fantasi yang merajai
Aku bebas berbagi
Aku bebas berfantasi
Menjadi seorang putri atau bahkan seorang bidadari
Adakah kau yang disana telah memasuki hati
Ikut serta memasuki dunia khayalku yang mencaci?
Kau telah menancapkan sebuah panah hati
Hingga membuat sayap keangkuhan patah tak berarti
Apakah sebuah cinta punya arti
Bila terselubung mawar yang penuh duri
Apa sebuah rindu akan menguasai
Bila tertutup sebuah kepalsuan sejati
Biarlah semua kurasa dalam imaji
Agar hatiku tak larut dalam ombak melodi
Yang tak bertepi
Kumenjerit selaksa guntur merapi
Hingga tak ingat lagi akan sandiwara hati
Kau mungkin sudah lupa hal ini
Merpati tak pernah ingkar janji
Aku membisu memeluk harga diri
Kini....
Aku sendiri lagi dalam sepi
Mendekap erat sebuah rindu tak berarti
Kau memang hadir disini
Dalam dunia Imaji yang menjanjikan surgawi
Batas senja menjadi saksi
Bahwa rinduku hanya sebuah teka- teki
Bahwa rasaku hanya pengisi sebuah kekosongan sejati
Disinilah..aku berdiri
Disinilah..aku sendiri
Memandang senja merah ..senada hati
Sendiri......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun