Mohon tunggu...
Pena Biru
Pena Biru Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menuliskan tentang banyak hal di dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Langkah Nyata Eko Widianto Mewujudkan Cita-cita Mulia untuk Jawa Tengah

21 Juni 2023   16:21 Diperbarui: 21 Juni 2023   16:25 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi Eko Widianto.

KOMPASIANA.COM -- BANYUMAS, JAWA TENGAH. Menurut data BPS tahun 2022, Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Kabumen, masuk dalam daftar 5 besar kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Ketiga kabupaten tersebut adalah dapil 10 Provinsi Jawa Tengah dalam pemilu 2024 nanti, tempat di mana Eko Widianto, SIP. MSi akan berjuang menuju DPRD Provinsi Jawa Tengah.

"Bahkan Kabupaten Kebumen menempati urutan pertama Kabupaten termiskin di Jawa tengah dengan presentasi mencapai 16,41%. Sedangkan Kabupten Purbalingga menempati posisi ke 4 dengan angka prosentase sebesar 15,30% dan untuk Kabupaten Banjarnegara menempati urutan ke 5 dengan angka prosentase sebesar 15,20%". Ungkap Eko Widianto, SIP. MSi, bakal calon legislatif dari Partai Gelora.

Pria yang sering dipanggil Eko tersebut bukanlah orang baru di dunia per-politik-an. Pemimpin dari Panti Asuhan Harapan Mulia Purwokerto itu telah belasan tahun bergabung sebagai kader salah satu partai politik besar di Indonesia.

Pernah menjabat sebagai ketua DPC Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, sebelum akhirnya berpindah ke Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia)  pada tahun 2020 dan sempat didaulat sebagai sekretaris DPD Banyumas. Sekarang, telah mantap untuk menjadi calon legislatif Provinsi Jawa Tengah.

"Saya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, karena saya ingin berkontribusi langsung untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat di wilayah pemilihan saya. Sebagai warga negara yang baik, saya merasa bertanggung jawab untuk turut serta membangun bangsa dan negara, dan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif merupakan salah satu cara yang saya pilih untuk menjalankan tanggung jawab tersebut". Jelasnya.

Suami dari Vini Fatmawati Cahaya itu yakin, bahwa jika kelak diberi amanah sebagai legislatif, Ia akan dapat membawa perubahan positif dan mengadvokasi kepentingan masyarakat.

"Saya akan bekerja keras untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta memperjuangkan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat". Tambahnya dengan  penuh optimis.

Ketika ditanya alasan memilih dapil 10 itu, Ia menjawab bahwa dengan adanya permasalahan diatas, Ia memilih menjadi wakil rakyat dari dapil tersebut dengan upaya membantu mengentaskan kemiskinan, dengan cara mengusulkan ke pemerintah provinsi agar:

  1. Meningkatkan perhatian terhadap sector pendidikan dengan memberikan layanan pendidikamgratis dari tingkat dasar sampai SMA/SMK.
  2. Memberikan pelatihan2 kawirausahaan agar masyarakat mampu membuka peluang usaha dengan menciptakan sebanyak mungkin pelaku UMKM.
  3. Memberikan permodadalan kepada UMKM yang siap naik kelas.
  4. Membantu pendampingan UMKM terutama dalam pemasaran produk hasil dari UMKM.
  5. Mendorong para pengusaha agar meningkatkan intensif/gaji/kesejahteraan kepada buruh/karyawan.
  6. Meningkatkan kualitas fasilitas umum seperti jalan dan pengairan agar akses usaha lebih mudah dan kegiatan ekonomi lebih bergairah.

Dok. pribadi Eko Widianto bersama keluarga.
Dok. pribadi Eko Widianto bersama keluarga.

Aktif Sebagai Pebisnis dan Aktivis

Selain aktif di partai politik, Ia merupakan pebisnis dan aktivis yang sangat peduli terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Di PT. Altora Inter Global yang beralamat di Pamulang, Tangerang, Ia menjabat sebagai marketing. PT tersebut merupakan perusahaan karoseri pembuat mobil pemadam kebakaran. Perusahaan ini hanya memproduksi mobil pemadam kebakaran yang bisa dipesan oleh Dinas Pemdam Kebakaran Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Selain memenuhi kebutuhan Disdamkar, kita juga memproduksi mobil pemadam untuk perusahaan swasta seperti perkebunan kelapa sawit, perkebunan tebu maupun pabrik-pabrik yang memiliki potensi bahaya kebakaran.

Kedua, sebagai pemilik dari Mulia Aqiqah, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kuliner dengan menyediakan paket aqiqah siap saji. Wilayah pemasaran Mulia Aqiah saat ini menjangkau 5 kabupaten (Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap dan Kebumen).

Layanan ini memberikan kemudahan kepada masyarakat yang mau aqiqah. Mereka tidak perlu repot mencari kambing, memotong dan memasaknya, cukup dengan telpon atau WA dan bisa juga dengan layanan COD (cash on delivery).

Selanjutnya, Ia tercatat sebagai komisaris PT PPAB, perusahaan yang bergerak dibidang jasa debt collection dan biro kredit.

Selain itu, juga menjadi pimpinan di Panti Asuhan Harapan Mulia. Lembaga itu bergerak di bidang social, yaitu pangasuhan, pembinaan dan perlindungan terhadap anak penyandang masalah kesejahteraan social sepeti yatim, piatu, terlantar serta ABH (anak berhadapan dengan hukum).

Anak-anak tersebut tinggal diasrama, dibiayai semua kebutuhannya mulai dari kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan pangan, kebutuhan pendidikan serta kesehatan. Panti Harapan Mulia beralamat di Jalan Kartaja I No. 20 Kelurahan Mersi RT 03 RW 03 Kec. Purwokerto Timur Kab. Banyumas.

Alasan Bergabung ke Partai Gelora

Partai GELORA terhitung partai baru. Partai yang diketuai oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah sebagai wakilnya, baru resmi didirikan pada taanggal 28 Oktober 2019. Di pemilu 2024 nanti, Partai Gelora menempati nomor urut 7 (tujuh).

Namun begitu, hal tersebut tak menyurutkan langkah Eko Widianto untuk bergabung di dalamnya. Justru Ia bersemangat dan optimis bisa bersaing dengan partai lain yang lebih mapan.

"Partai Gelora memiliki cita-cita besar yang harus didukung seluruh lapisan masyarakat yaitu menjadikan Indonesia super power dunia. Cita-cita tersebut tidak mungkin dapat dilakukan sendiri, tentunya membutuhkan kesadaran bersama agar kita bisa mau bergerak bersama untuk mewujudkannya"

"Dibutuhkan gelombang masyarakat yang menginginkan perubahan kearah yang lebih baik" begitu jawabannya ketika ditanya alasannya bergabung dengan Partai Gelora.

Pria yang menyelesaikan studi S2 Unisbank Semarang tahun 2020 itu optimis partainya bisa mendapat hasil yang gemilang pada 2024 nanti.

Selamat berjuang. (Pb).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun