Mohon tunggu...
anisah sriutami
anisah sriutami Mohon Tunggu... Bidan - Hai

I'm a midwive who loves writing, baking and anything

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kembali Belajar, Kembali Bersua Meski Melalui Media

3 Januari 2021   07:27 Diperbarui: 3 Januari 2021   07:28 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by J.Kelly Brito on Unsplash.com

Hiruk pikuk perayaan tahun baru 2021 memang tak semeriah tahun sebelumnya. Pandemi telah membungkam dunia, dengan mudahnya mematikan mobilitas untuk merayakan libur tahun baru yang juga bertepatan dengan liburan semseter. 

Meski libur semester telah usai, namun pandemi masih enggan untuk bergegas pergi. Hingga rencana awal Pemerintah untuk kembali belajar tatap muka di awal tahun 2021 kembali dipupuskan oleh lonjakan kasus baru. 

Yah, mau bagaimana lagi? Setidaknya kita masih diberi kesempatan untuk kembali belajar meski melalui media virtual.

Pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka akan memicu lonjakan kasus baru yang lebih banyak-IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)

Tahun ajaran baru bagi saya merupakan sebuah kesempatan baru untuk memulai lagi dan memperbaiki kesalahan yang telah lalu. Memberikan jeda bagi diri untuk evaluasi mandiri pada tahun ajaran sebelumnya. 

Resolusi tentunya juga diperlukan untuk menyambut tahun ajaran baru agar kedepannya kita dapat mencapai tujuan awal dari pembelajaran. 

2021 Masih Online?

Photo by jeshoots.com on Unsplash.com
Photo by jeshoots.com on Unsplash.com
Tahun 2020 merupakan tahun berat bagi saya yang masih berlabel seorang mahasiswa. Dengan dicanangkannya pembelajaran daring ternyata malahan membuat saya semakin sibuk dengan tumpukan tugas yang beranak pinak. 

Sangat jauh dari ekspektasi saya yang mana bisa menjalaninya dengan mudah meski berdiam diri di rumah. Keuangan juga jadi amburadul akibat kebutuhan kuota yang membengkak hingga gadget yang biasanya dipakai untuk pembelajaran daring sampai berteriak ingin berbaring. 

Selain itu, kesehatan mata dan pikiran yang kian mengkhawatirkan akibat banyaknya tekanan untuk segera menyelesaikan tugas. Saat sudah seperti ini, saya sangat merindukan pembelajaran tatap muka yang kadang diberitahukan dadakan. Setidaknya ada teman yang membersamai melalui kondisi yang sama disamping saya. 

Wacana kembali belajar tatap muka di tahun 2021 nampaknya akan terpatahkan lagi oleh pandemi tak berkesudahan. Persiapan untuk menghadapi pembelajaran online di tahun 2021 mulai saya lakukan dengan menyusun berbagai rencana pada resolusi tahun 2021. 

Tentunya resolusi tahun ini harus mampu menghalau masalah pembelajaran online di tahun 2020 yang dijalani tanpa persiapan sebelumnya. Saya tidak mau masalah yang sama terjadi di tahun ini terutama terkait pembelajaran online.

Resolusi Kembali Belajar Tahun 2021

Seluruh masalah dapat diselesaikan dengan manajemen waktu. Di tahun 2021 ini, saya ingin lebih melakukan manajemen waktu pada diri saya. Belajar untuk membagi waktu dengan mempertimbangkan kesehatan dan kebugaran tubuh. 

Sehat saja tidak cukup untuk dapat menjalani hari dengan kegiatan daring, dibutuhkan pula tubuh yang bugar. Disini saya membagi waktu dengan menyempatkan waktu berolahraga serta istirahat yang cukup sangat diperlukan agar fungsi tubuh dapat bekerja optimal.

Selain itu, jiwa sosial kita juga harus diperhatikan dengan menjadwalkan waktu bersua dengan teman-teman melalui media virtual. Memang benar bahwa  kita juga harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan. 

Terlebih pandemi ini memaksa untuk lebih memprioritaskan kesehatan dibanding segala hal. Namun pandemi tak serta merta dapat menghapus kodrat manusia sebagai makhluk sosial. 

Kita juga perlu bersua sesekali dengan teman, bermain dan bercengkerama sepanjang waktu hingga sekedar bercerita tentang masa depan.  Hal itu tentu dapat kita lakukan disela daring. Setidaknya ada alokasi waktu untuk berkumpul bersama dengan teman-teman diantara waktu perkuliahan.

Suksesnya pembelajaran daring juga harus didukung dengan perangkatnya. Tidak lain yaitu gadget dan laptop saya. Selama daring tahun lalu saya merasa kasihan dengan laptop saya karena dipaksa untuk bekerja terus menerus dengan istirahat yang minim. 

Entah berapa kali laptop di shutdown dari pada di mode sleep. Sehingga saya putuskan untuk memanjakan laptop saya dengan memasukkannya ke tukang servis. Agar kinerja optimal dan daring yang akan datang bisa lebih berkesan.

Memanglah resolusi tak serta merta membuat ekpektasi mudah terwujud. Setidaknya melalui resolusi kembali belajar di awal tahun ini saya dapat mengatasi kendala pembelajaran daring tahun lalu yang terkesan tidak ada persiapan. 

Dalam menyambut kembali belajar di awal tahun ini, tentunya saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga nantinya akan tercapai sehat tubuh dan jiwa meski belajar dilakukan melalui media daring.

Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan kamu bisa mengubah dunia- Nelson Mandela

Semoga artikel ini bermanfaat dan kita dapat melalui keadaan ini dengan sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun