Mohon tunggu...
Rizqa Putri
Rizqa Putri Mohon Tunggu... -

learnist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Psikologi Kematian

15 September 2014   16:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:39 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Penilaian bahwa diri sendiri itu tidak berharga

2. Depresi

3. Gangguan psikologis lain (mereka dengan Gangguan psikologis jauh lebih rentan bunuh diri karena perlakuan orang sekitar)

4. Genetik ( pernah nonton the virgin suicide? Ini merefleksikan bahaya dari faktor gen)

5. Faktor ekonomi seperti kemiskinan

6. Status pernikahan orangtua

Seringkali kita melihat fenomena bunuh diri, mungkin setiap hari, setiap jam atau menit atau detik ada seseorang yang melakukan bunuh diri mulai dari masyarakat biasa, hingga kalangan pejabat atau artis. Seperti yang terjadi pada artis Kurt Cobain yang meninggal saat karirnya sedang di puncak, meskipun penulis tidak terlalu tahu apakah penyebab kematiannya, tetapi bila kita mengaitkan bunuh diri karena takut namanya turun, ini mungkin terkait makna hidup prestasi. Tujuan hidup adalah memperoleh ketenaran, penghargaan, dan status sosial. Saat status itu sudah tercapai, makna hidup terealisasi. Tapi, ada ancaman di masa depan yang berpotensi meruntuhkan pencapaian itu. Demi melanggengkan keabadian dari status sosial itu, maka bunuh diri bisa jadi solusi. Dengan bunuh diri, pencapaian yang diraih (makna hidup) akan tetap abadi.

Memang pelik jika kita membahas tentang kematian yang sudah pasti akan dialami oleh setiap makhluk hidup. Namun, yang harus kita pegang teguh adalah keyakinan bahwa makna penciptaan ini hanyalah sia-sia adalah nol besar. Tidak ada sesuatupun yang diciptakan tanpa sebuah alasan, semua memiliki peran masing-masing dalam kehidupan ini. Begitupun dengan kita. Kita menjadi suatu sebab dan akibat bagi yang lain sehingga yang perlu kita lakukan adalah memaknai hidup kita sebaik-baiknya, selurus-lurusnya untuk menjalankan misi penciptaan kita sebenar-benarnya.

Kutipan:

Camus, “dalam arti tertentu bunuh diri seperti melodrama, bunuh diri semacam membuat pengakuan, salah satunya bahwa ia tidak mengerti kehidupan.”

Kurt Cobain, “It's better to burn out than to fade away”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun