Mohon tunggu...
Christian Rahmat
Christian Rahmat Mohon Tunggu... Freelancer - Memoria Passionis

Pembelajaran telah tersedia bagi siapa saja yang bisa membaca. Keajaiban ada di mana-mana. (Carl Sagan)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Diskusi, Tradisi Intelektual yang Terabaikan

14 September 2019   15:07 Diperbarui: 15 September 2019   15:04 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama halnya setiap orang juga pasti akan mencari, menunggu, ataupun menciptakan kesempatan untuk dirinya masing -masing.

Harus kita pahami bahwa pragmatisme maupun oportunisme tidak serta merta datang dan merongrong tradisi-tradisi intelektual di lingkungan kampus. Pragmatisme dan oportunisme justru secara sengaja digunakan sebagai tameng oleh sebagian orang untuk menolak dan menghancurkan tradisi intelektual tersebut.

Dengan kata lain, pragmatisme maupun oportunisme telah dimaknai secara sempit dan kemudian diperalat untuk menyerang tradisi - tradisi intelektual.

Akhir kata, mari budayakan diskusi! Mari rayakan intelektualisme! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun