Mohon tunggu...
Christian Rahmat
Christian Rahmat Mohon Tunggu... Freelancer - Memoria Passionis

Pembelajaran telah tersedia bagi siapa saja yang bisa membaca. Keajaiban ada di mana-mana. (Carl Sagan)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tokoh: Rachel Carson

30 Agustus 2019   16:21 Diperbarui: 30 Agustus 2019   16:30 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"But man is a part of nature, and his war against nature is inevitably a war against himself"

Springdale, Pennsylvania, 27 Mei 1907, Rachel Carson lahir dengan nama lengkap Rachel Louise Carson dari seorang ibu bernama Maria Frazier dan ayahnya yang bekerja sebagai sales asuransi bernama Robert Warden Carson. Rachel menghabiskan sebagian besar masa kanak - kanaknya dengan membaca dan mengeksplorasi lahan perkebunan keluarganya seluas 26 ha.

Tema bacaannya semasa kecil barangkali turut membentuk kecintaan Rachel pada alam. Buku - buku karangan Herman Melville dan Joseph Conrad adalah beberapa diantara sekian banyak buku yang ia baca. Herman Melville sendiri mahsyur dengan novelnya berjudul Moby Dick yang menceritakan sebuah petualangan mendebarkan di lautan. Begitu juga dengan Joseph Conrad, yang meskipun dikenal sebagai penulis novel psikologi, namun kerap mengeksplorasi alam dalam novel - novelnya.

Selain itu, karya - karya dari Robert Louis Stevenson dan Beatrix Potter juga ikut menemani Rachel melewati masa kecilnya di Pennsylvania. Kegemaran Rachel membaca dan mengeksplorasi alam sekitarnya lantas memicu hasratnya untuk menulis. Rachel mulai menulis cerita (termasuk cerita - cerita fabel) pada umur 8 tahun, dan tulisannya dipublikasikan untuk pertama kalinya ketika ia berumur 10 tahun.

Rachel menimba ilmu di Catham University dan Johns Hopkins University. Awalnya Rachel belajar Sastra Inggris, namun kemudian memutuskan untuk menekuni Biologi sejak tahun 1928 dan pada saat bersamaan mulai aktif di majalah kampus. Di Johns Hopkins University, Rachel belajar Zoologi and Genetics. Minat Rachel pada studi alam, terutama kelautan terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

Rachel memulai karirnya di United States Bureau of Fisheries sebagai Aquatic Biologist. Minatnya terus berkembang hingga ke studi mengenai Pestisida. Minat dalam pengkajian pestisida ini mulai tumbuh pada akhir tahun 1950'an, dimana Rachel mulai tertarik pada konservasi, terutama terhadap masalah - masalah yang disebabkan oleh Pestisida Sintetis. Akhir 1950'an juga merupakan tahun dimana Rachel mulai fokus sebagai seorang penulis (Full-time writer).

Penelitian Rachel mengenai masalah - masalah pestisida ini pun melahirkan buku The Silent Spring yang sangat berpengaruh hingga saat ini. Rachel juga menulis Trilogi Buku tentang kehidupan laut yang terdiri dari :

            Under The Sea Wind                        (1941)

            The Sea Around Us                           (1951)

            The Edge of The Sea                        (1955)

Buku The Sea Around Us dirilis pada tanggal 2 Juli 1951 oleh Oxford University Press dan menjadi New York Times Bestseller selama 86 minggu berturut - turut. Buku ini juga memenangkan National Book Award for Nonfiction serta John Burroughs Medal. 

Meskipun telah menorehkan prestasi melalui The Sea Trilogy nya, boleh dikatakan, karya Rachel yang paling fenomenal adalah dan paling diingat sepanjang masa adalah The Silent Spring yang terbit pada tahun 1962. Bukan tanpa alasan buku ini menjadi buku yang begitu dikagumi banyak orang, terutama para pecinta lingkungan. Buku ini telah memicu kesadaran rakyat Amerika Serikat  terhadap kelestarian lingkungan. Buku ini juga menginspirasi 'Gerakan Lingkungan Akar Rumput' yang ada di Amerika Serikat . Dan puncaknya adalah ketika buku ini juga mengilhami berdirinya Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat pada tahun 1970.

Atas jasa serta kontribusinya di bidang lingkungan hidup dan kelautan, Rachel Carson dianugerahi Presidential Medal of Freedom oleh presiden Amerika Serikat kala itu, Jimmy Carter. Sebuah penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat. Rachel Carson meninggal dunia pada tanggal 14 April 1964 di Silver Spring, Maryland. Namun, semangatnya dalam menjaga kelestarian lingkungan akan terus membara sampai kapan pun.

Damailah dalam istirahatmu, Rachel !


27 Agustus 2019

Christiaan Hoetahaean

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun