Mereka yang tadi menyerukan kerelaannya untuk mendonorkan ginjalnya pada Raja juga melakukan hal yang sama dengan alasan mereka masing - masing. Alhasil, melayang - layanglah sehelai bulu itu tanpa pernah mendarat di kepala siapa pun.
Maka, sedihlah hati Raja melihat sikap rakyatnya itu. Dengan murung dan putus asa, ia masuk ke istana, duduk di singgasananya, dan mati.
Keesokan harinya, seluruh rakyat di negeri yang subur itu memulai kehidupan baru dibawah kepemimpinan raja yang baru, seorang raja bertangan besi dan tanpa kasih. Bahkan, tak sedikit pun waktu yang diberikan kepada rakyat itu untuk sekadar menangisi dan meratapi kepergian Sang Raja yang baik hati itu. Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI