Mengapa takut mencintai?
Cinta adalah kata yang sudah tidak asing dalam hidup manusia. Cinta juga merupakan aspek yang penting dan tidak dapat terpisah dari hidup manusia. Secara umum boleh dikatakan bahwa segala sesuatu itu ada karena cinta. Namun ketika berbicara cinta, akan terdapat banyak persepsi. Ada pandangan yang positif, tetapi ada yang bahkan berpandangan negatif.
Tetapi apa itu cinta yang sebenarnya? Cinta adalah aspek yang tidak dapat dilihat secara riil, tetapi cinta mampu dirasakan dan dapat diungkapkan lewat ekspresi dan ungkapan tertentu.
Dalam kenyataan praktisnya, cinta kadang dianggap menakutkan, membuat orang frustasi, bahkan putus asa. Hal ini memang tidak dapat dipungkiri, sehingga tidak heran bila ada ungkapan yang mengatakan bahwa "cinta itu buta, cinta itu membuat gila"
Hal ini yang kadang membuat orang merasa takut untuk mencintai, karena mencintai itu dianggap terlalu menyakitkan. Disini muncul pertanyaan yakni, apakah cinta yang harus di salahkan?
Mempersalahkan cinta adalah adalah suatu hal yang terlalu berlebihan. Karena pada dasarnya bahwa cinta itu baik, cinta itu indah, dan membuat sesuatu menjadi sempurna. Hanya karena praktik yang didasarkan pada ego yang membuat cinta menjadi tidak bermakna dan berarti. Mencintai bukanlah sebuah jalinan antara subjek dan objek, tetapi mencintai yang sebenarnya adalah jalinan antara subjek dan subjek yang akan menjadi satu dan indah dalam cinta itu sendiri.
Oleh karena itu, jangan pernah takut untuk mencintai. Dan jangan takut untuk mengatakan bahwa "aku mencintaimu" Mencintai adalah suatu kebebasan sebagai makluk yang mencinta dengan kesadaran yang penuh, karena memiliki itu tentang sebuah keputusan dalam cinta itu sendiri.
#Pemulung Kata
#Mingar Allap
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H