Mohon tunggu...
Muhammad Pemuka
Muhammad Pemuka Mohon Tunggu... -

Jangan cuma diam saja, sinari dunia dengan tulisanmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semua Bisa Hafal Qur'an

8 Januari 2013   18:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:21 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ولقد يسرنا القرآن للذكر فهل من مدكر

Siapa bilang menghafal qur'an adalah hal yang tidak mungkin ?

Telah banyak yang melakukannya. Hanya saja, jumlahnya tidak sebanding dengan umat muslim yang buta baca qur'an, dan belum mengenal Al-Qur'an.

Selama ini, Al-Qur'an memang sudah lebih familiar di kalangan umat muslim Indonesia dibanding beberapa dekade sebelumny. Banyak penerbit berlomba mencetak mushafnya, para qori' melantunkan isinya, para da'i menukil sebagai dalil penguat ceramahnya, namun semua itu belum cukup untuk membuat qur'an benar-benar ada di hati dan fikiran umat muslim Indonesia.

Salah satu upaya untuk melakukannya adalah dengan menelurkan generasi huffadz (para penghafal qur'an). Gagasan satu huffadz dalam setiap keluarga rasanya bukan hal yang tidak mungkin. Jikalau tiap keluarga mempunyai minimal satu orang anak yang diproyeksikan menghafal qur'an, keberhasilan itu tentu akan menular pada anak dan anggota keluarga yang lain.

Banyak metode yang dipakai dalam menghafal qur'an, mulai dari yang klasik hingga modern. Dulu, para sahabat menghafal qur'an setelah dibacakan Nabi Muhammad SAW kepada mereka. Untuk memperkuat hafalan, dan menjaga keaslian hafalan, mereka menuliskan ayat tersebut di beberapa media yang bisa mereka gunakan, seperti kulit hewan, batu, kayu, dan lain sebagainya.

Generasi setelahnya pun belajar menghafal qur'an dengan cara talaqqi, yaitu sang guru membacakan bacaan yang benar untuk ditirukan muridnya, dan kemudian dihafalkan.

Berlanjut pada generasi modern, di mana masalah lebih kompleks dan tantangan lebih beragam, orang mulai menghafal qur'an dengan berbagai cara. Ada yang dengan mengulang bacaan dari awal sampai khatam sebanyak mungkin hingga hafal. Ada yang mengulang perjuz, perhalaman, hingga merangkai per ayat. Banyak pula yang memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti qur'an digital format audio yang diputar dan didengar berulang-ulang, ada pula yang menggunakan metode baca qur'an dan melanjutkan pada metode hafal secara cepat yang dipegang hak patennya oleh beberapa orang tertentu.

Jagalah qur'an

Niscaya Allah menjagamu

Wallahu A'lam bis Shawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun