Mohon tunggu...
Pemuda Peduli
Pemuda Peduli Mohon Tunggu... Penulis - Reach More, Give More

Pemuda Peduli merupakan NGO yang berdiri legal sebagai Yayasan sejak tahun 2016. Dengan latar belakang Suistanable Development Goals Nomor 4 yaitu Quality Of Education dimana Pemuda Peduli berperan aktif dalam mendukung terciptanya Pendidikan yang adil dan merata di Indonesia serta mewadahi aktivitas dan kreatifitas anak muda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pemuda Peduli di Desa Percepat Pembangunan Nasional

22 Desember 2021   22:45 Diperbarui: 22 Desember 2021   22:51 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Volunteer Pemuda Peduli tengah bermain permainan tradisional bersama anak Desa Banjarsari dalam keigatan "Jelajah Desa" (06/12/19) Dokpri

Desa merupakan sebuah wilayah yang kaya akan potensi nya tersendiri. Potensi akan sumber daya alam dan sumber daya manusianya yang belum terjamah secara utuh membuat pembangunan di desa perlu di segerakan.

Dikutip dari antaranews.com, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Hakim Iskandar menyatakan desa memiliki peran strategis dalam pembangunan Indonesia.

"Kenapa desa begitu strategis? Karena pada hakikatnya, kalau kita ingin melakukan percepatan pembangunan di Indonesia, itu kuncinya ya ada di desa" Ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulisnya kepada antaranews.com.

Saat ini Konsep Suistanable Development Goals (SDG) memang sedang digencarkan menjadi sebuah kunci untuk membangun desa dengan cara menkonsepkannya menjadi SDGs Desa. Pembangunan yang dirancang, tentunya bukan hanya dilakukan oleh pemerintah saja nantinya, namun seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi di dalamnya.

Salah satunya, hadir dari Pemuda Peduli. NGO yang berdiri legal sebagai sebuah Yayasan dengan latar belakang SDG nomor 4 yaitu Quality Of Education sebagai fokusnya sejak tahun 2016 ini, berperan aktif membangun desa melalui salah satu programnya yaitu Bina Desa.

Program pengajaran akademik dan non akademik kepada warga setempat secara rutin selama 2 minggu 1 kali nya setiap bulan ke tiga desa binaan nya menjadi kegiatan rutin dari Program Bina Desa Pemuda Peduli.

Beberapa waktu lalu, Dalam rangka mengingatkan bahaya penyebaran virus yang masih terjadi meski telah diturunkannya status PPKM di beberapa daerah, Volunteer Pemuda Peduli membawa pembelajaran non akademik seputar pandemi virus yang dibawakan melalui dongeng kepada anak-anak Desa Ciberes, Kabupaten Subang.

Tema Dongeng yang dibawakan pada kunjungan 3 Oktober lalu berjudul "Bahaya Covid & Anjuran memakai masker", bertujuan untuk meningkatkan literasi anak-anak serta mengambil hikmah dari sebuah kisah dongeng dan mengingatkan saat kondisi pandemi agar terus berhati-hati.

Pringga Fitradi selaku Founder dari Pemuda Peduli mengungkapkan bahwa adanya Program Bina Desa dari Pemuda Peduli bisa mendukung termajukannya taraf hidup masyarakat desa binaan dan juga sekitarnya.

"Program Bina Desa ini kan memiliki fokus terhadap bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi kreatif ya. Masyarakat yang kreatif mengembangkan ide, terciptanya masyarakat dengan ekonomi mandiri, termajukannya sektor pendidikan dan juga ekonomi di desa itu menjadi goals utama kami disini" Ungkap Pringga.

Pringga berinteraksi dengan masyarakat desa penyintas Badai Seroja di NTT april lalu. Asesmen pemulihan pasca bencana dilaksanakan pada (09/05/2021) Dokpri
Pringga berinteraksi dengan masyarakat desa penyintas Badai Seroja di NTT april lalu. Asesmen pemulihan pasca bencana dilaksanakan pada (09/05/2021) Dokpri

Ingga, sapaan akrabnya lalu menambahkan potensi di desa, terutamanya pendidikan jika bisa dikembangkan, maka itu akan turut mempercepat proses pembangunan di daerah yang nantinya, akan mempercepat pula pembangunan dalam skala nasional.

"Pendidikan di daerah adalah sektor yang jika kita bangun dapat menjadi efek domino ya untuk bangkitnya sektor-sektor lain. Mengambil contoh jika sektor ekonomi menurun, ketika pendidikannya bagus (taraf pendidikan) maka itu akan ikut naik selaras" Pungkas Pringga dalam keterangan tertulisnya ketika diwawancarai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun