Mohon tunggu...
Pemuda Peduli
Pemuda Peduli Mohon Tunggu... Penulis - Reach More, Give More

Pemuda Peduli merupakan NGO yang berdiri legal sebagai Yayasan sejak tahun 2016. Dengan latar belakang Suistanable Development Goals Nomor 4 yaitu Quality Of Education dimana Pemuda Peduli berperan aktif dalam mendukung terciptanya Pendidikan yang adil dan merata di Indonesia serta mewadahi aktivitas dan kreatifitas anak muda.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemuda Peduli bantu anak muda bentuk gaya hidup baru

21 Desember 2021   15:45 Diperbarui: 21 Desember 2021   15:50 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemuda Peduli dan anak Desa Sirnajaya dengan hasil karya origami sederhana seuisai kunjungan rutin yang dilakukan Pemuda Peduli pada (13/11/2021).

Masa muda adalah masa dimana kreatifitas seseorang sedang berada di puncaknya. Rasa ingin tahu yang begitu tinggi, menjadi alasan hal ini dapat terjadi. Mengisi masa muda bisa dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan tentunya. Bahkan jika kegiatan itu terus dilakukan, bukan suatu hal yang mustahil gaya hidup baru akan tercipta dari situ nantinya. Salah satu yang mungkin bisa dicoba adalah menjadi seorang relawan.

Terdengar asing dan belum lumrah dilakukan bagi generasi millennial, Alasannya bahwa relawan dan kegiatan kerelawanan adalah hal yang monoton menjadi hal yang paling sering dijumpai. Anggapan ini sebenarnya lumrah, karena apa yang sering diperlihatkan di televisi tentang kegiatan kerelawanan ialah tentang bagaimana penanggulangan dan pemulihan pasca bencana di daerah yang terdampak.

Pemuda Peduli mencoba mengikis anggapan ini. NGO yang berdiri legal sebagai sebuah Yayasan sejak tahun 2016 ini, dengan ketiga program utamanya Bina Desa, Social Traveling dan Social Navigation. Bina Desa merupakan program pembelajaran secara rutin yang dilakukan Pemuda Peduli di tiga desa binaan yang berada dibawah naungannya. Pembelajaran sendiri, bersumber dari Activity Book yang berisikan 6 materi ajar diantaranya Literasi Bahasa, Matematika, Sains, Ilmu Sosial, Seni Budaya dan Ekonomi.

Social Traveling menjadi program kedua Pemuda Peduli dalam mengajak generasi muda menciptakan rasa baru dalam dunia kerelawanan yang selama ini dinilai monoton. Perpaduan antara kegiatan Traveling dan Volunteering menjadikan Program Social Traveling menawarkan kegiatan traveling dengan pengalaman baru dan unik dimana terselip kegiatan sosial di dalam rangkaian acaranya

Terakhir, Social Navigation menjadi program ketiga Pemuda Peduli dalam membantu anak muda menciptakan gaya hidup baru sebagai relawan. Program pengabdian ke daerah 3T selama 6 sampai 12 bulan, dimana nantinya Pemuda Agrapana, sebutan untuk relawan yang terjaring di dalam program ini, bukan hanya membantu aktivasi di bidang Pendidikan saja. Melainkan juga berbagai sektor lainnya seperti pariwisata dan pengelolaan sumber daya manusia di daerahnya.

Ketiga program tersebut bertujuan membawa kegiatan kerelawan menjadi sebuah gaya hidup baru yang bisa diikuti oleh generasi muda. Pringga Fitradi, selaku Founder Pemuda Peduli berpendapat bahwa hadirnya Pemuda Peduli berkomitmen untuk menciptakan kegiatan kerelawanan bukan hanya kegiatan sosial saja, namun bisa menjadi gaya hidup baru bagi anak muda.

"Menjadi seorang relawan adalah bakti terhadap kepentingan public. Pada intinya aktivitas dan kreativitas yang kita mainkan dalam pengaktifan jiwa volunteering activity ya bagi anak-anak muda. Kita harus bisa menyesuaikan target dan market relawannya". Tuturnya saat ditanyai perihal langkah apa yang akan diambil Pemuda Peduli dalam mengubah stigma masyarakat tentang kerelawanan.

Pringga Fitradi (Founder Pemuda Peduli) dalam rapat kerja Pemuda Peduli yang dilaksanakan pada (02/12/2021)
Pringga Fitradi (Founder Pemuda Peduli) dalam rapat kerja Pemuda Peduli yang dilaksanakan pada (02/12/2021)

Di penghujung tahun 2021 ini, Pringga menjelaskan terdapat 2 kunci untuk membuat stigma masyarakat berubah tentang kerelawanan, yaitu kreativitas dan inovasi.

"Kreativitas dalam menggali masalah, membuat program dan mengajak orang lain dalam melakukan kolaborasi. Dan inovasi, buatlah suatu terobosan, gambaran masa depan yang ingin kita capai dan mencapainya itu dengan cara yang tidak biasa. Kita meraih hidup sukses dengan menolong orang dengan cara yang asik juga tentunya" Kata pria yang kerap disapa Ingga tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun