"Ibu saya bilang: anak-anakku, kalian rezekinya begitu besar, belilah. Beli tanah dan bangunan mereka. Saya tidak mau tahu kamu menang di Mahkamah Agung atau kalah di Mahkamah Agung. Bantu mereka," begitulah penuturan ibu Roos kepada sang sulung, Aburizal Bakrie.
Kecintaan terhadap keluarga, anak dan cucu berimbas dalam hubungan sosial-kemasyarakatan, Sampai saat ini, Ibu Roos masih tercatat sebagai Badan Pengurus Yayasan Achmad Bakrie, yayasan yang didirikan bersama suaminya dengan pemberian beasiswa sebagai fokus kegiatannya.
Peran Ibunda Roos dalam bidang sosial, yang tak pernah banyak diceritakan, rupanya mendapat perhatian. Ibunda Roos dalam hidupnya sempat menerima gelar Wanita Pembangunan Indonesia.
Lain ibu Roos, lain Kartini, namun mempunyai visi yang sama, cita-cita yang luhur, untuk mencerdaskan bangsa. Harapannya adalah, hari Kartini bukan hanya sekedar peringatan, perayaan atau euforia semata, namun bisa mengilhami perempuan-perempuan Indonesia untuk melanjutkan perjuangan R.A Kartini dan Hj. Roosniah.