Mohon tunggu...
Lendra Bayu
Lendra Bayu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

[ Blogger, Reviewer, Reporter. ] \r\n\r\nKadang males buat bales komentar. Pliss.. Jangan marah kalau komentar kamu gak saya bales. Ikhlasin aja, biar Tuhan yang bales :P\r\n\r\nCP: lendra.mail@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tujuh Alasan untuk Membeli Toyota Agya

16 September 2013   15:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:48 23155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski diiringi berbagai kontroversi, tapi tetap banyak peminat yang mengantri untuk membeli mobil murah Toyota: Agya. Ada yang berminat juga atau masih pikir-pikir? Saya ada beberapa rangkuman opini dari berbagai sumber seputar Toyota Agya yang mungkin bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan. . 1. Solusi untuk moda transportasi yang murah dan nyaman Selama ini masyarakat Indonesia minta dibuatkan kendaraan dengan kriteria seperti itu kan? Meskipun yang sebetulnya diinginkan masyarakat tuh 'kendaraan umum', tapi yah setidaknya pemerintah mendengarkan dan menjawab permintaan rakyatnya. Jarang-jarang loh! Ini prestasi! . 2. Mendukung program pemerintah Walau dikhawatirkan akan membuat jalanan jadi tambah macet, tapi di balik penjualan Agya ada deal pemerintah dengan Toyota senilai triliunan rupiah. Sebagai imbalan atas ijin penjualan mobil murah, Indonesia akan dijadikan basis produksi Toyota dan akan mengekspor banyak mobil. Potensi ekonomi yang besar kan? Meskipun laris/lesunya penjualan Toyota Agya gak akan membuat deal ini batal sih, seharusnya. Toyota akan tetap menjadikan Indonesia sebagai basis produksi selama 5 tahun ke depan meskipun gak ada satupun Agya yang terjual. . 3. Kebanggaan Indonesia Lihat saja emblem mobil di depan bukan logonya Toyota, tapi logo baru bergambar Garuda.

[caption id="attachment_266499" align="aligncenter" width="300" caption="Logo Toyota Agya (Sumber: Merdeka.com)"][/caption] "Ini membuktikan bahwa Agya diproduksi di Indonesia. Nama Agya pun menjadi Astra Toyota Agya," kata Johnny Darmawan. (Sumber: http://www.merdeka.com/otomotif/logo-garuda-di-agya-bukti-produksi-anak-negeri.html) Ya daripada saya celetukin "apa bukan karena Toyota Jepang gak mau ngakuin Agya sebagai lini produknya, tuh?" mending saya iya-in aja deh. . 4. Go Green. Toyota Agya itu termasuk Low Cost Green Car (LCGC). Jadi meskipun tetap saja menyumbang emisi, tapi Agya itu emisinya (seharusnya) kecil. Gak tahu deh lebih kecil mana emisinya kalau dibuat perbandingan: seluruh warga Indonesia naik angkutan umum atau naik Toyota Agya. Lagipula.........Ya kali masih pakai energi/bahan bakar tidak terbarukan (fosil) berani klaim sebagai "Green". . 5. Irit BBM Ini saya copy dari press release-nya Toyota Agya: "Konsumsi bensin adalah 1 liter per 21 kilometer saat diuji coba di laboratorium." (Sumber) Iya, saat diuji coba. Gak tahu deh diuji cobanya dalam kondisi ideal (jalan datar tanpa hambatan, bisa tancap gas 40-60KM/jam) atau termasuk kondisi macet berjam-jam juga kayak jalanan di Jakarta/atau jalanan berlubang dan konturnya naik-turun kayak jalanan di jalur mudik. . 6. Murah Mobil baru harganya di bawah 100 juta rupiah itu murah! Banget! Tapi tahu gak Toyota Agya itu konsumsi BBM-nya non-subsidi? Saya yakin klaim 'emisi kecil' dan angka 1 liter per 21 kilometer itu didapat bukan pakai bensin premium. Karena Menteri Perindustrian MS Hidayat sendiri yang kasih garansi: "Kalo pakai premium ya 2 tahun juga rusak" (Sumber) Dengan segala hormat, saya gak yakin orang yang cuma sanggup beli mobil baru seharga 100 juta (itupun nyicil) akan sanggup gak beli premium tiap isi bensin. Tapi masa bodolah, yang penting murah. . 7. Jadi punya mobil. Yaelah bro, kapan lagi duit 100 juta bisa beli mobil baru dengan desain yang memberi kesan dinamis, efisien, dan kuat? (Sumber) "Memberi kesan" ??? Memang aslinya gimana? Kalau saya lihat sih, desainnya gak sejelek mobil murah India: Tata Nano. Kursi depannya aja sepintas kayak jok balap merek Sparco bentuknya. [caption id="" align="aligncenter" width="532" caption="Jok Depan Toyota Agya = Sparco?? (Sumber: http://carsensation.blogspot.com/)"]

[/caption]

Tapi pas didudukin.... kok punggung, bahu, leher penumpang kayak gak terlindungi ya?

[caption id="attachment_266500" align="aligncenter" width="300" caption="Jok Agya (Sumber: Koleksi Pribadi)"]

13793186511295607219
13793186511295607219
[/caption]

Apa kabar nih leher penumpang kalau kena musibah tabrakan dari belakang?

-=-=-=-=-=-=-=-

Iya. Ini tulisan satir. Saya termasuk salah satu orang yang kontra terhadap kehadiran mobil murah. Tapi apa sih yang bisa saya perbuat jika pemerintah sudah kepalang mendukung kehadiran mobil LCGC? Saya cuma bisa bertanya: sebenernya tujuan membeli Toyota Agya itu apa? Karena butuh? Atau karena murah? Atau karena "keren aja punya mobil." Beli Toyota Agya karena alasan ini bikin saya ingat situasi 2-3 tahun yang lalu jaman orang-orang beli ponsel Cina mirip BlackBerry (yang ada TV-nya) cuma karena ingin dianggap keren (punya smartphone). Membeli Toyota Agya memang membuat anda jadi punya mobil. Tapi sebelum membeli, ada saran bijaksana dari teman saya:

"Ukur kemampuan diri sendiri dulu: kalau (bagi anda) uang 100 juta masih termasuk susah dicari, mending dibelanjain untuk produk yang bener-bener bagus daripada nyesel."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun