Demikianlah,
Setelah kita tahu betapa pentingnya bermusyawarah, maka mari kita jadikan musyawarah sebagai tradisi. Jangan kita menjadi orang yang angkuh dengan akal kita, sehingga menjadikan kita segan untuk bermusyawarah. Dan janganlah kita menjadi orang yang keras kepala, karena biasanya keputusannya jauh dari kebenaran. Ini bukan pendapat saya lho, ini adalah pendapat Saif bin Dzi Yazan, yang saya nukil dari kitab Adabud Dunya wad Dien.
Tapi tidak semua hal harus dimusyawarahkan. Jika kita sudah menguasainya dan memang tidak perlu untuk dimusyawarahkan, maka tidak perlu dimusyawarahkan. Syaikh Musthafa Al ‘Adawy berkata,” Namun,tidak setiap tindakan harus meminta pendapat setiap orang terlebih dahulu. Cukuplah bahwa anda yakin akan kebenaran sikap anda, setelah itu bertawakalah.”
Sebagai penutup, saya nukilkan syair dari Bisyar bin Burd ;
Bila sampailah pendapat musyawarah minta tolonglah
Dengan pendapat yang akurat atau penasihat yang bijak
Dan jadikanlah musyawarah sebagai beban berat
Bulu halus di sayap burungpun adalah penguat bulu kasarnya.
Dari blog saya