Selasa, 7 Juni 2022. BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Workshop di Desa Wisata Penadaran kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Workshop bertema "Inovasi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Potensi Lokal Desa". Workshop diselenggarakan selama dua hari yaitu dari tanggal 7 s.d 8 Juni 2022.Â
Acara pembukaan oleh Tim BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah yang dihadiri sekaligus ikut memberikan sambutan yaitu Kepala Desa Penadaran, Camat Gubug, BAPPEDA Kab. Grobogan, DISPERMADES Kab. Grobogan, DISPORABUDPAR Kab. Grobogan.
Workshop dilaksanakan di Warung Tugu Lumpang yang merupakan salah satu amenitas yang terdapat di desa Wisata Penadaran. Warung Tugu Lumpang berada kawasan sering disebut dengan kawasan Tugu Lumpang yang didalamnya terdapat berbagai fasilitas yang disediakan bagi para wisatawan pada saat berkunjung ke desa wisata Penadaran.Â
Berbagai fasilitas yang disediakan anatara lain seperti warung makan, guest house, ruang pameran dan pertemuan. Kawasan ini yang kedepan akan diarahkan untuk dijadikan TIC (Tourist Information Center) dan sarana penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
Workshop menghadirkan para peserta yang merupakan para pegiat pengembangan potensi wisata di Desa Wisata Penadaran yang terdiri dari berbagai unsur kelembagaan desa seperti pemerintah Desa, BPD, tokoh masyarakat, BUMDesa, Deswita, PKK dan FKD. Selain itu, workshop menghadirkan para pegiat wisata dari dua desa penyangga potensi wisata Desa Wisata Penadaran yaitu Desa Glapan dan Desa Ginggangtani.
Desa Wisata Penadaran merupakan salah desa wisata unggulan di kabupaten Grobogan yang memiliki berbagai potensi daya tarik wisata terutama daya tarik dibidang budaya, sosial, dan alamnya.Â
Berbagai capaian prestasi telah diraih desa ini terutama dalam pengelolaan potensi wisata. Capaian prestasi  yang telah diraih antara lain menjadi peserta sekaligus masuk dalam 300 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) oleh Kemenparekraf tahun 2021.Â
Kegiatan workshop yang mengambil tema "Inovasi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Potensi Lokal Desa Wisata Penadaran Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan" menjadi sarana dalam mengoptimalkan dan mengembangkan beragam potensi wisata yang telah ada agar mampu meningkatkan kesejahteraan warga masyarakatnya.
Dibidang kreatifitas dan Inovasi, masyarakat desa Penadaran, aktif mengikuti ajang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA) yang merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh BAPPEDA Kab. Grobogan setiap tahunnya. KRENOVA merupakan ajang penjaringan kreativitas dan inovasi masyarakat  di Kabupaten Grobogan.Â
Keikutsertaanya sebagai peserta dalam KRENOVA selama 3 tahun berturut-turut menjadi penanda bahwa masyarakat desa Penadaran merupakan masyarakat yang kreatif dan inovatif.Â
Berbagai hasil dari kreatifitas dan inovasi masyarakat yang telah dihasilkan antara lain Inovasi Unit Instalasi Pengolahan Air Sungai Sederhana, Bubu Udang dari Sampah Botol Plastik, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) "Banyu Bumi", Produk Udang Beku Sungai Tuntang. Penyelenggaraan Workshop oleh BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan pengembangan SIDa (Desa Inovasi) serta upaya percepatan pengembangan potensi desa pasca wabah pandemi Covid-19 di Jawa Tengah.
Workshop diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dalam Kirab Budaya Apitan Tahun 2022 yang diselenggarakan dari tanggal 5 s.d 9 Juni 2022. Diikutkanya kegiatan workshop dalam rangkaian kegiatan ini, untuk memberikan nilai pendidikan (Edukasi) pada peyelenggaran Kirab Budaya.Â
Nilai edukasi yang sangat penting dan dibutuhkan karena merupakan landasan bagi upaya pelestarian budaya dan pengembangan potensi daya tariknya. Kegiatan ini juga menjadi wujud atas upaya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) terutama dibidang kepariwisataan
Berbagai materi di sampaikan oleh para Narasumber. Bu Dayang (Dayang Nevia Afriansari, SE, M.Sc, M.Mpar) selaku Akademisi dari STIEPARI Semarang dan Ketua Pokdarwis Desa Samiran, Selo, Kab. Boyolali memaparkan berbagai materi kepada para peserta seperti Konsep Dasar, Pengembangan, Manajemen Pengelolaan, dan Penguatan Kelembagaan, serta Jejaring Kerjasama Desa Wisata. Kang Trisno dari Desa Wisata "Desa Menari" Tanon, Ngrawan Getasan,Kab. Semarang menyampaikan materi tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Potensi lokal (Alam, Budaya, Sosial, dan Ekonomi) dalam Pengembangan Desa Wisata. Bang Yos (Yossiady Bambang Singgih) seorang Praktisi Desa Wisata Jateng menyampaikan materi tentang Identifikasi Potensi Desa (Alam, Budaya, Sosial, Ekonomi) serta Pengelolaannya sebagai Daya Tarik Desa Wisata. Mbak Destri dari DESTRI'CO Biro Jasa Perjalanan Desa Wisata Jawa Tengah memeparkan materi tentang Perumusan Rancangan Paket Desa Wisata (By : J. Windhandini).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H