Mohon tunggu...
pemdeskertosari
pemdeskertosari Mohon Tunggu... Editor - Desa Kertosari

Pemerintah Desa Kertosari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Mahasiswa KKN Desa Kertosari dalam Mendata ATS dan TPK untuk Peningkatan Kesejahteraan Warga

11 Agustus 2024   23:49 Diperbarui: 11 Agustus 2024   23:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN mendata TPK/dokpri
Mahasiswa KKN mendata TPK/dokpri
Mahasiswa KKN mendata ATS/dokpri
Mahasiswa KKN mendata ATS/dokpri
Pakusari, Jember - Mahasiswa KKN Posko 170 tengah aktif mendata Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Desa Kertosari, Kec. Pakusari, Kab. Jember. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah anak yang putus sekolah serta memperkuat peran TPK dalam mendukung kesejahteraan keluarga. Dengan semangat pengabdian, para mahasiswa bekerja sama dengan perangkat desa dan masyarakat setempat guna memastikan data yang akurat untuk perencanaan program-program pemberdayaan di masa depan.

Pendataan ATS dilakukan untuk mengetahui jumlah anak usia sekolah yang tidak lagi melanjutkan pendidikan formal. Kegiatan ini merupakan program dari pemerintah Kabupaten Jember yang diamanahkan kepada mahasiswa kkn kolaboratif batch 3 di wilayah Kabupaten Jember. 

Data ini nantinya akan bermanfaat bagi pemerintah dan lembaga pendidikan dalam merancang strategi yang efektif untuk menekan angka putus sekolah. "Kami menemukan bahwa beberapa anak tidak melanjutkan sekolah karena berbagai alasan, termasuk faktor ekonomi dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan," ujar salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Selain mendata ATS, mahasiswa KKN juga melakukan pendataan terhadap Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ditugaskan oleh tim BKKBN Kec. Pakusari, data ini berperan penting dalam mendampingi keluarga prasejahtera. TPK merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program-program pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan program kesehatan keluarga. Dengan data yang diperoleh, mahasiswa KKN membantu mengevaluasi efektivitas kinerja TPK dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan ke depan.

Mahasiswa KKN juga melibatkan berbagai pihak dalam proses pendataan ini, termasuk tokoh Masyarakat dan para kader TPK. Mereka bekerja bersama untuk memastikan data yang dikumpulkan akurat dan mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan. Partisipasi aktif dari masyarakat setempat menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini.

Kerja sama antara mahasiswa KKN, perangkat desa, dan masyarakat setempat sangat terlihat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Salah satu kader TPK Desa Kertosari, Ibu Faiq, menyambut baik inisiatif mahasiswa dalam mendukung program desa. "Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN yang turut mendata TPK. Data ini akan menjadi dasar bagi kami untuk mengambil kebijakan yang lebih tepat sasaran," ungkap beliau.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi Desa Kertosari, khususnya dalam meningkatkan akses pendidikan dan kesejahteraan keluarga. Mahasiswa KKN juga berkomitmen untuk terus mendampingi desa hingga program-program yang direncanakan dapat berjalan dengan optimal.

Dengan semangat pengabdian dan kolaborasi yang kuat, kegiatan pendataan ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Desa Kertosari, menjadikan desa ini sebagai contoh keberhasilan program KKN dalam memberdayakan masyarakat di wilayah pedesaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun