Palu -- Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) terus mengoptimalkan fasilitas perpustakaan bagi anak binaan. Kegiatan membaca yang rutin diadakan ini menjadi salah satu program unggulan yang bertujuan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kemampuan literasi anak binaan, Minggu, (15/9/2024).
Bertempat di perpustakaan LPKA Palu, para anak binaan dengan antusias memilih buku-buku yang sesuai dengan minat mereka, mulai dari buku cerita, pengetahuan umum, hingga buku-buku agama. Didampingi oleh petugas jaga dan pembinaan, kegiatan ini juga menjadi momen bagi anak-anak untuk mendiskusikan isi buku yang mereka baca, guna mengasah pemahaman dan keterampilan berpikir kritis.
Salah satu anak binaan yang ikut serta dalam kegiatan ini, AR, mengungkapkan antusiasmenya. "Saya senang bisa membaca buku di perpustakaan ini. Selain menambah pengetahuan, buku-buku di sini membantu saya memahami banyak hal baru yang sebelumnya belum saya ketahui," tuturnya.
Mohammad Kafi selaku Kepala LPKA Palu, menyampaikan bahwa perpustakaan memiliki peran penting dalam mendukung program pembinaan. "Kami berharap, melalui kegiatan membaca ini, anak-anak binaan dapat terus mengembangkan pengetahuan dan menjadi pribadi yang lebih baik saat mereka kembali ke masyarakat," ujarnya.
Selain itu, untuk mendukung peningkatan minat baca di kalangan anak binaan, Kepala LPKA Palu juga berencana menjalin kerja sama dengan berbagai mitra, seperti perpustakaan daerah, komunitas literasi, dan lembaga pendidikan.Â
"Kami sedang menjajaki peluang kolaborasi dengan beberapa mitra terkait untuk menyediakan lebih banyak koleksi buku dan program literasi yang menarik bagi anak binaan. Kami yakin dengan dukungan banyak pihak, minat baca anak binaan akan terus meningkat," tambahnya.
Senada, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, juga memberikan apresiasi atas upaya LPKA Palu dalam meningkatkan literasi anak binaan.Â
"Saya sangat bangga dengan inisiatif yang dilakukan oleh LPKA Palu. Pendidikan dan literasi merupakan kunci utama dalam membentuk masa depan anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus, dan kita semua bertanggung jawab untuk membekali mereka dengan ilmu pengetahuan," ungkap Hermansyah.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam membangun generasi cerdas. "Mari kita semua bersama-sama mendukung program literasi ini. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar dampaknya bagi anak-anak kita. Tidak hanya sekadar membaca, tetapi bagaimana kita menanamkan nilai-nilai moral yang baik agar mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat," tambahnya.
Kegiatan baca buku ini pun diharapkan dapat menjadi salah satu langkah positif dalam membangun karakter anak binaan, menciptakan lingkungan yang edukatif, serta mendukung terciptanya generasi yang cerdas dan berdaya saing.
HUMAS LPKA PALU
