PALU_Fokus Group Discussion (FGD), Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu pastikan pemanfaatan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) fitur disabilitas berjalan lancar, Kamis (18/1) pagi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada Direktur Perawatan dan Kesehatan ini diikuti oleh seluruh operator SDP fitur disabilitas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Bertempat di Ruang Seksi Perawatan, Umi Ayu Soraya selaku Perawat Manir sekaligus operator SDP Disabilitas  mengikuti kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab.
Kegiatan ini dibuka oleh Pahrudin Saputra selaku koordinator perawatan kesehatan dasar, penyuluhan dan evaluasi Dirjenpas. Adapun penyampaian materi yang ia bawakan tentang memaksimalkan penggunaan SDP Fitur Disabilitas sehingga memudahkan Ditjenpas dalam mengumpulkan data terkait Penyandang Disabilitas pada UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia serta memastikan bahwa SDP Fitur Disabilitas telah berfungsi dengan baik di setiap UPT Pemasyarakatan.
Selanjutnya kegiatan zoom meeting ini, dilanjutkan dengan diskusi evaluasi pemanfaatan SDP fitur Disabilitas yang dibagi menjadi tiga kelompok. Nantinya setiap kelompok akan di pandu oleh subkoordinator bidang masing-masing. Diskusi berjalan dengan lancar dan para operatur begitu antusias dalam berbagi pengalaman tentang penanganan warga binaan / anak binaan penyandang disabilitas.
Umi Ayu mengatakan bahwa ilmu yang didapat dari kegiatan ini akan diimplementasikan dengan baik guna mewujudkan pelayanan prima di LPKA Palu terkhususnya untuk penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat selaras dengan kegiatan  keseharian serta dapat menunjang tugas dan fungsi saya selaku perawat dan juga operator SDP pada fitur Disabilitas. Saya akan memberikan yang terbaik agar pelayanan Disabilitas di LPKA Palu dapat terlaksananya dengan baik," ucapnya.
HUMAS LPKA PALU
